2
Rombongan penafsir bintang mengunjungi Yesus
Yesus lahir di kota Betlehem di wilayah Yudea, pada zaman pemerintahan Raja Herodes di bawah kekuasaan kerajaan besar Romawi. Kemudian datanglah rombongan penafsir bintang* rombongan penafsir bintang Rombongan ahli ini adalah anggota kelompok yang mendalami ilmu perbintangan. Diperkirakan mereka datang dari negeri Asyur, yang juga disebut Babel (wilayah itu sekarang Iran). Berdasarkan ilmu mereka, kelompok ini bisa meramalkan hal-hal penting, tetapi bukan seperti dukun zaman sekarang yang meramalkan soal keberuntungan, jodoh, atau urusan pribadi lainnya. Ramalan ahli ini lebih kepada hal-hal nasional, misalnya kapan raja yang sangat kuat akan berkuasa atas negeri-negeri lain. dari suatu negeri yang jauh di sebelah timur. Keahlian mereka adalah meramalkan hal-hal penting dari perputaran posisi bintang-bintang di langit. Mereka bertanya-tanya, “Di manakah Anak yang baru lahir itu, yang akan menjadi Raja orang Yahudi? Kami sudah melihat sebuah bintang muncul di sebelah timur, yang adalah tanda kelahiran-Nya. Jadi kami datang untuk menyembah Dia.”
Mendengar berita itu, Raja Herodes gelisah dan seluruh penduduk Yerusalem ikut menjadi gempar. Lalu Herodes memanggil para imam kepala dan ahli Taurat untuk menanyakan kepada mereka di mana Kristus akan lahir menurut nubuatan. Jawab mereka, “Di kota Betlehem di Yudea. Karena ada nabi yang menuliskan perkataan Allah begini,
‘Hai penduduk Betlehem di daerah Yehuda,
sekarang kota kalian tidak lagi dianggap kota yang tidak penting di daerah itu,
karena di Betlehem akan lahir seorang pemimpin
yang akan memimpin umat-Ku Israel.’ ” Mi. 5:2
Kemudian Herodes mengadakan pertemuan tertutup bersama rombongan penafsir bintang itu sehingga dia mendapatkan keterangan yang tepat dari mereka tentang kapan bintang itu muncul pertama kali. Kemudian dia menyuruh mereka ke Betlehem serta berkata, “Pergi dan carilah keterangan yang pasti tentang Anak itu. Setelah kalian menemukan Dia, beritahukanlah kepada saya, supaya saya juga pergi menyembah-Nya.”
9-10 Sesudah pertemuan itu, mereka pun berangkat. Saat mereka melihat lagi bintang itu sedang naik di sebelah timur, mereka sangat bersukacita. Lalu cahaya bintang itu mengarahkan mereka dan berhenti di atas rumah tempat Anak itu berada.
11 Lalu masuklah mereka ke dalam rumah tersebut dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Mereka berlutut dan menyembah Anak itu, kemudian membuka tempat barang bawaan mereka dan memberikan kepada Anak itu berbagai hadiah dari emas, kemenyan, dan mur. kemenyan, dan mur Kemenyan adalah getah kayu yang bila dibakar asapnya berbau harum. Getah itu mahal dan sering dibakar oleh para imam Yahudi sebagai persembahan kepada Allah. Mur adalah minyak wangi yang mahal, umumnya dipakai untuk meminyaki jenazah sebelum dikuburkan. Minyak ini juga berfungsi mengurangi rasa sakit jika diminum dengan air anggur.
12 Tidak lama kemudian, Allah memberitahu mereka melalui mimpi supaya tidak kembali kepada Herodes. Karena itu mereka pulang ke negeri mereka melalui jalan lain.
Yesus dilarikan ke Mesir
13 Sesudah rombongan penafsir bintang itu pergi, malaikat datang kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata, “Bangunlah! Segera bawa Anak itu dan ibu-Nya ke Mesir. Tinggallah di sana sampai aku datang lagi membawa pesan kepadamu untuk kembali, karena Herodes berencana mencari Anak itu untuk membunuh Dia.”
14 Malam itu juga Yusuf bangun dan pergi menuju Mesir bersama Maria dan Yesus. 15 Mereka tinggal di Mesir sampai Herodes meninggal. Dengan demikian terjadilah apa yang sudah dikatakan Allah melalui nabi-Nya, “Aku akan memanggil Anak-Ku keluar dari Mesir.” Aku akan memanggil … Kalimat ‘Aku akan memanggil Anak-Ku keluar dari Mesir’ merupakan kutipan Matius dari Hos. 11:1. Pada zaman Hosea, sebutan ‘anak-Ku’ (tunggal) itu dianggap merujuk kepada seluruh umat Israel yang sudah Allah bebaskan dari perbudakan di Mesir. Namun Matius menggunakan ayat itu secara harfiah sebagai nubuatan tentang Yesus, Anak tunggal Allah. TSI menerjemahkan kutipan ini sebagaimana arti nubuatan yang dimaksudkan oleh Matius.
Pembunuhan anak-anak lelaki di Betlehem
16 Ketika Herodes tahu bahwa para penafsir bintang itu sudah menipunya, dia sangat marah. Lalu dia memerintahkan tentaranya untuk membunuh semua anak laki-laki di kota Betlehem dan semua daerah sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai keterangan dari para ahli itu. 17 Dengan demikian terjadilah apa yang sudah dikatakan Allah melalui Nabi Yeremia,
18 “Terdengar suara di kota Rama,
yaitu suara-suara tangisan dan ratapan karena rasa sedih yang sangat mendalam.
Rahel menangisi anak-anaknya
dan dia tidak mau dihibur,
karena anak-anaknya sudah mati.”§ Terdengar suara … sudah mati Seluruh kutipan di ayat 18 ini dikutip oleh Matius dari Yer. 31:15. Kota Rama termasuk wilayah Betlehem. Letaknya sekitar delapan kilometer di barat laut kota Yerusalem.
Yusuf dan Maria kembali dari Mesir
19 Sesudah Herodes meninggal, Yusuf dan keluarganya masih berada di negeri Mesir. Lalu malaikat datang lagi kepadanya dalam mimpi. 20 Malaikat itu berkata, “Bangunlah dan pergilah kembali ke tanah Israel bersama Yesus dan Maria, karena orang-orang yang berusaha membunuh Dia sudah meninggal.”
21 Lalu Yusuf bangun dan langsung berangkat bersama mereka ke tanah Israel. 22 Tetapi waktu Yusuf mendengar bahwa yang menggantikan Raja Herodes adalah Arkelaus, dia takut kembali ke provinsi Yudea. Arkelaus adalah putra Raja Herodes sendiri. Lalu Yusuf mendapat petunjuk lagi melalui mimpi, maka dia membawa keluarganya ke provinsi Galilea. 23 Mereka pergi ke kota bernama Nazaret dan tinggal di sana. Dengan demikian terjadilah sesuai perkataan Allah melalui para nabi, “Waktu Kristus datang, Dia akan disebut ‘Orang Nazaret.’ ”* Nazaret Di Yes. 11:1, TUHAN menyebut Kristus sebagai ‘Cabang’ (atau ‘Tunas’) yang berasal dari keturunan Isai. (Isai adalah bapak dari Raja Daud.) Kata cabang dalam bahasa Ibrani di ayat itu adalah netser. Beberapa abad sesudah Yesaya menulis nubuatan itu, orang-orang mendirikan kampung di provinsi Galilea dan menamainya Netser. Pastilah mereka adalah orang-orang yang mengharapkan kedatangan ‘Cabang’ yang dijanjikan TUHAN dalam Yes. 11. Lama kelamaan nama itu diserap ke dalam bahasa Yunani menjadi Nazaret, atau ‘kampung Cabang’. Nama Cabang atau Tunas yang merujuk kepada Kristus juga terdapat dalam kitab Yer. 23:5; 33:15; Zak. 3:8-9; 6:9-13.

*2:1 rombongan penafsir bintang Rombongan ahli ini adalah anggota kelompok yang mendalami ilmu perbintangan. Diperkirakan mereka datang dari negeri Asyur, yang juga disebut Babel (wilayah itu sekarang Iran). Berdasarkan ilmu mereka, kelompok ini bisa meramalkan hal-hal penting, tetapi bukan seperti dukun zaman sekarang yang meramalkan soal keberuntungan, jodoh, atau urusan pribadi lainnya. Ramalan ahli ini lebih kepada hal-hal nasional, misalnya kapan raja yang sangat kuat akan berkuasa atas negeri-negeri lain.

2:6 Mi. 5:2

2:11 kemenyan, dan mur Kemenyan adalah getah kayu yang bila dibakar asapnya berbau harum. Getah itu mahal dan sering dibakar oleh para imam Yahudi sebagai persembahan kepada Allah. Mur adalah minyak wangi yang mahal, umumnya dipakai untuk meminyaki jenazah sebelum dikuburkan. Minyak ini juga berfungsi mengurangi rasa sakit jika diminum dengan air anggur.

2:15 Aku akan memanggil … Kalimat ‘Aku akan memanggil Anak-Ku keluar dari Mesir’ merupakan kutipan Matius dari Hos. 11:1. Pada zaman Hosea, sebutan ‘anak-Ku’ (tunggal) itu dianggap merujuk kepada seluruh umat Israel yang sudah Allah bebaskan dari perbudakan di Mesir. Namun Matius menggunakan ayat itu secara harfiah sebagai nubuatan tentang Yesus, Anak tunggal Allah. TSI menerjemahkan kutipan ini sebagaimana arti nubuatan yang dimaksudkan oleh Matius.

§2:18 Terdengar suara … sudah mati Seluruh kutipan di ayat 18 ini dikutip oleh Matius dari Yer. 31:15. Kota Rama termasuk wilayah Betlehem. Letaknya sekitar delapan kilometer di barat laut kota Yerusalem.

*2:23 Nazaret Di Yes. 11:1, TUHAN menyebut Kristus sebagai ‘Cabang’ (atau ‘Tunas’) yang berasal dari keturunan Isai. (Isai adalah bapak dari Raja Daud.) Kata cabang dalam bahasa Ibrani di ayat itu adalah netser. Beberapa abad sesudah Yesaya menulis nubuatan itu, orang-orang mendirikan kampung di provinsi Galilea dan menamainya Netser. Pastilah mereka adalah orang-orang yang mengharapkan kedatangan ‘Cabang’ yang dijanjikan TUHAN dalam Yes. 11. Lama kelamaan nama itu diserap ke dalam bahasa Yunani menjadi Nazaret, atau ‘kampung Cabang’. Nama Cabang atau Tunas yang merujuk kepada Kristus juga terdapat dalam kitab Yer. 23:5; 33:15; Zak. 3:8-9; 6:9-13.