3
Ini adalah pernyataan yang dapat dipercaya: “Jika seseorang bercita-cita menjadi penatua, ini adalah pekerjaan yang baik untuk dilakukan.” Itulah alasan mengapa penatua dalam jemaat haruslah orang-orang yang hidupnya bersih, setia kepada istri dan hanya memiliki satu orang istri. Mereka haruslah orang yang selalu bisa menguasai diri mereka, bijaksana, hidup dengan teratur, suka membantu orang lain dan mampu mengajar orang lain dengan baik. Orang yang suka minum mabuk dan orang yang suka berkelahi tidak boleh diangkat sebagai penatua dalam jemaat. Penatua dalam jemaat haruslah orang yang adil, suka damai, dan tidak boleh orang yang tamak. Dia haruslah orang yang bisa mengatur keluarganya dengan baik dan mendidik anak-anaknya sehingga mereka taat dan menghormatinya. Sebab tidak mungkin seseorang yang ingin menjadi penatua dalam jemaat tetapi tidak tahu cara mengatur rumah tangganya. Seorang penatua jemaat tidak boleh seseorang yang baru menjadi percaya kepada Yesus karena hal itu bisa membuat dia menjadi sombong, dan dia jatuh di bawah kutukan yang sama seperti iblis. Orang-orang di luar gereja juga harus berbicara baik tentang dia sehingga dia tidak mempermalukan dirinya sendiri dan jatuh ke dalam perangkap iblis.
Demikian pula diaken* Pengerja jemaat atau diakon. Diambil langsung dari kata kerja Yunani “diakonos,” yang berarti pelayan. harus dihormati, dan tidak munafik. Mereka tidak boleh kecanduan minuman, dan tidak boleh mencoba memperkaya diri sendiri secara tidak jujur. Mereka harus berpegang teguh pada kebenaran yang diwahyukan tentang Allah, percaya kepada-Nya dengan hati nurani yang murni. 10 Mereka harus diadili terlebih dahulu, dan jika mereka tidak dapat disalahkan maka biarkan mereka melayani sebagai diaken. 11 Istri mereka juga harus dihormati. Mereka seharusnya tidak memfitnah orang dengan gosip, dan mereka harus mengendalikan diri dan dapat dipercaya dalam semua yang mereka lakukan. 12 Diaken harus menikah dengan satu istri, mengurus anak-anak dan rumah mereka dengan baik. 13 Mereka yang melayani dengan baik sebagai diaken memperoleh reputasi yang baik dan kepercayaan yang besar dalam kepercayaan mereka kepada Kristus Yesus.
14 Saya menyurati kamu tentang hal-hal ini walaupun saya berharap bisa mengunjungimu dalam waktu dekat. 15 Tetapi kalau sampai kunjungan saya tertunda, apa yang sudah saya sampaikan dalam surat ini akan menolong dalam mengajar bagaimana jemaat harus bersikap sebagai keluarga Allah. Ini adalah gereja dari Allah yang hidup, tiang penyangga dan dasar kebenaran. 16 Tidak diragukan lagi: kebenaran yang diungkapkan tentang Allah itu luar biasa! Dia diberitahukan kepada kita dalam bentuk manusia, dia dibenarkan oleh Roh, dilihat oleh para malaikat, diumumkan kepada bangsa-bangsa, dipercaya oleh dunia, dan diangkat dalam kemuliaan!

*3:8 Pengerja jemaat atau diakon. Diambil langsung dari kata kerja Yunani “diakonos,” yang berarti pelayan.