22
Daud di gua Adulam dan kota Mispa
Lalu Daud pergi dari Gat dan melarikan diri ke sebuah gua di Adulam.* Adulam Adulam merupakan perbukitan yang terletak di wilayah Yehuda, sekitar enam belas kilometer sebelah barat daya kota Betlehem, tempat keluarga Daud tinggal. Kata Adulam sendiri berarti ‘tempat perlindungan.’ Saat saudara-saudara dan seluruh keluarganya mendengar kabar itu, datanglah mereka kepadanya. Semua orang yang sedang dalam masalah, seperti memiliki hutang, atau merasa tidak puas atas pemerintahan Saul, mereka berdatangan dan bergabung dengan Daud. Akhirnya Daud menjadi pemimpin atas kira-kira empat ratus orang laki-laki.
Dari gua itu Daud pergi ke kota Mispa di daerah Moab, dan dia berkata kepada raja orang Moab, “Tolong izinkan bapak dan ibuku tinggal bersamamu sampai saya tahu apa kehendak Allah bagiku.” orang Moab, … Buyut perempuan Daud adalah orang Moab bernama Rut. Lihat Rut. 1:4; 4:13, 21-22. Maka kedua orangtuanya tinggal bersama raja Moab selama Daud tinggal di gua.
Tetapi pada suatu hari berkatalah seorang nabi bernama Gad kepada Daud, “Janganlah tetap tinggal di tempat persembunyian ini. Kembalilah ke tanah Yudea.” Jadi Daud berangkat menuju ke hutan di Heret.
Saul membunuh para imam di Nob
Saul segera mendengar bahwa Daud dan orang-orang yang bergabung dengannya sudah berpindah ke daerah Yehuda. Berita itu datang saat dia sedang duduk di bawah pohon tamariska tamariska adalah pohon perdu yang tumbuh subur di wilayah Mediterania, tingginya bisa mencapai lima meter. Pohon tamariska memiliki dahan yang kokoh dan daun yang rimbun sehingga sering dipakai sebagai tempat berteduh. di bukit di Gibea. Saul sedang memegang tombaknya dan dikelilingi oleh para pegawainya dan pengawalnya.
Saul berkata kepada para pegawainya, “Dengarkanlah, hai orang-orang Benyamin! Apakah anak Isai itu berjanji untuk memberikan ladang dan kebun anggur kepada setiap kalian? Apakah dia berjanji mengangkat setiap kalian menjadi komandan atas pasukan seribu atau seratus tentara? Karena saya pikir kalian sudah bersekutu melawanku! Buktinya, tidak seorang pun dari kalian yang memberitahu saya bahwa anakku sendiri sudah berpihak dengan si anak Isai itu! Ternyata tidak ada di antara kalian yang berbelaskasihan kepadaku! Tidak ada yang memberitahu bahwa Daud dengan rombongan pemberontak mencari kesempatan membunuh saya, dan anakku sendiri mendukung dia!”
Doeg, orang Edom itu sedang berada di sana bersama pegawai Saul lainnya, menjawab, “Waktu saya di kemah TUHAN di Nob, saya melihat anak Isai itu ketika datang kepada Imam Ahimelek, anak Ahitub. 10 Ahimelek memberikan petunjuk TUHAN kepada Daud dan perbekalan makanan. Dan kepadanya juga dia memberikan pedang Goliat, orang Filistin itu.”
11 Lalu Saul memerintahkan untuk memanggil Ahimelek untuk menghadapnya, beserta seluruh keluarganya yang bertugas sebagai imam di Nob. Maka mereka semua datang menghadap raja. 12 Kata Saul kepadanya, “Dengarkanlah, hai anak Ahitub!”
Jawabnya, “Hamba siap, Tuanku.”
13 Maka lanjut Saul, “Mengapa kamu dan anak Isai itu bersekutu melawan saya?! Kamu memberinya roti, dan pedang, serta meminta petunjuk Allah baginya, sehingga dia memberontak terhadap saya. Dan hari ini dia menunggu waktu untuk membunuh saya!”
14 Jawab Ahimelek kepada raja, “Tuanku, siapakah di antara hamba-hambamu yang lebih setia daripada Daud? Dia adalah menantu Tuan dan pemimpin dari pasukan pelindung Tuan, orang yang sangat dihormati di antara seluruh keluarga Tuan sendiri! 15 Ya, bukanlah pertama kalinya hambamu meminta petunjuk dari Allah baginya! Tuanku jangan menuduh hamba ataupun anggota keluarga hamba. Karena kami ini tidak tahu apa-apa mengenai semua masalah ini.”
16 Tetapi Saul berkata, “Ahimelek, kamu dan seluruh keluargamu harus mati!” 17 Lalu Saul memberi perintah kepada para pengawal yang ada di sampingnya, “Bunuhlah para imam TUHAN, karena mereka sudah berpihak kepada Daud! Mereka mengetahui bahwa Daud sedang melarikan diri, tetapi mereka tidak memberitahukan kepadaku.” Tetapi para pengawalnya menolak untuk berbuat apa-apa kepada para imam TUHAN.
18 Maka berkatalah raja kepada Doeg, “Bunuhlah mereka!” Maka Doeg membunuh seluruh imam yang hadir. Pada hari itu dia membunuh delapan puluh lima orang imam yang memakai baju efod dari kain linen. 19 Lalu Saul menjatuhkan hukuman untuk memusnahkan kota Nob, yaitu kota khusus untuk para imam. Pasukannya melaksanakan hukuman itu dengan cara membunuh semua, baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak dan para bayi, bahkan semua sapi, keledai, dan domba.
20 Tetapi seorang anak Ahimelek bernama Abiatar berhasil melarikan diri dan bergabung dengan Daud. 21 Dia memberitahu Daud, bahwa Saul sudah membunuh para imam TUHAN. 22 Maka Daud berkata kepada Abiatar, “Pada hari itu di Nob, ketika saya melihat Doeg, orang Edom itu, berada di sana, saya menyadari bahwa dia pasti akan memberitahu Saul! Jadi saya yang bertanggung jawab atas kematian seluruh keluargamu! 23 Bergabunglah dengan saya. Jangan takut! Raja yang ingin membunuh saya, juga ingin membunuhmu. Kamu aman bersama saya.”

*22:1 Adulam Adulam merupakan perbukitan yang terletak di wilayah Yehuda, sekitar enam belas kilometer sebelah barat daya kota Betlehem, tempat keluarga Daud tinggal. Kata Adulam sendiri berarti ‘tempat perlindungan.’

22:3 orang Moab, … Buyut perempuan Daud adalah orang Moab bernama Rut. Lihat Rut. 1:4; 4:13, 21-22.

22:6 tamariska adalah pohon perdu yang tumbuh subur di wilayah Mediterania, tingginya bisa mencapai lima meter. Pohon tamariska memiliki dahan yang kokoh dan daun yang rimbun sehingga sering dipakai sebagai tempat berteduh.