4
Mordekai meminta pertolongan Ester
Ketika Mordekai mengetahui isi surat yang diperintahkan Haman, dia merobek pakaiannya dan mengenakan kain karung* kain karung Orang Yahudi tidak memiliki pakaian khusus untuk berkabung. Pada masa itu mereka menggunakan kain karung bekas, dari karung yang biasa dipakai sehari-hari untuk menyimpan gandum atau jelai. Susunan serat kain karung sangat kasar dan sering kali membuat kulit gatal. Di samping memakai kain karung sebagai pakaian, kebiasan Yahudi yang lain adalah membentangkan karung-karung tersebut, menaburkan abu di atasnya, dan berbaring di atas itu. dan menaburkan abu di atas kepalanya sebagai tanda berduka. Dia berjalan ke kota sambil meratap. Mordekai berhenti di depan pintu gerbang istana, sebab orang yang memakai kain karung sebagai pakaian dilarang masuk. Ketika surat perintah raja diumumkan di seluruh wilayah kerajaan, orang-orang Yahudi menunjukkan kesedihan mereka dengan menangis, meratap dan berpuasa. Sebagai tanda berduka, banyak di antara mereka membentangkan kain karung ke tanah, menaburkan abu di atasnya, lalu berbaring disitu.
Ketika para pelayan perempuan dan pelayan khusus Ester Est. 1:10 CK datang memberitahukan tentang Mordekai, hati Ester sangat sedih. Ester kemudian mengirim pakaian kepada Mordekai supaya dia membuka kain karungnya itu, tetapi Mordekai menolak. Maka Ester memanggil Hatah— yang ditugaskan raja secara khusus untuk melayani Ester, dan memerintahkan dia untuk menemui dan mencari tahu dari Mordekai mengapa dia berduka. Lalu pergilah Hatah menemui Mordekai yang berada di alun-alun yang letaknya di depan pintu gerbang istana.
Mordekai menceritakan semua yang sudah terjadi. Dia juga memberitahukan mengenai 340.000 kilogram perak yang sudah Haman janjikan untuk dimasukkan dalam kas kerajaan, apabila raja bersedia memberi perintah untuk membinasakan semua orang Yahudi. Mordekai juga memberikan salinan surat perintah raja yang sudah dikeluarkan di Susan— yang isinya menyatakan bahwa semua orang Yahudi harus dilenyapkan. Mordekai meminta Hatah menunjukkan serta menjelaskan surat itu kepada Ester dan memerintahkannya untuk menghadap dan memohon belas kasihan raja atas bangsanya. Maka Hatah kembali kepada Ester dan melaporkan semua yang sudah disampaikan Mordekai.
10 Kemudian Ester menyuruh Hatah untuk kembali kepada Mordekai dan menyampaikan pesannya, 11 “Semua pejabat negara serta masyarakat di seluruh wilayah kerajaan mengetahui peraturan kerajaan yang menyatakan siapa saja yang ingin bertemu raja tanpa undangan akan dihukum mati— kecuali bila raja mengulurkan tongkat emasnya kepada orang itu. Sedangkan saya sendiri terakhir kali menerima undangan raja lebih dari sebulan yang lalu.” 12 Maka Hatah kembali menyampaikan pesan Ester kepada Mordekai.
13 Mordekai memperingatkan Ester melalui Hatah, “Jangan pikir kamu akan lebih aman dibandingkan seluruh bangsa Yahudi lainnya karena tinggal di istana! 14 Jika kamu saat ini tinggal diam, maka pertolongan dan pembebasan orang Yahudi akan datang dari tempat lain dan kamu serta keluargamu akan dibunuh. Mungkin saja kamu ditempatkan sebagai ratu di kerajaan ini untuk menyelamatkan bangsa kita!”
15 Kemudian Ester menyampaikan pesannya melalui Hatah kepada Mordekai, 16 “Kumpulkanlah semua bangsa kita yang ada di Susan untuk berpuasa, yaitu tidak makan ataupun minum selama tiga hari tiga malam. Saya dan para pelayan perempuan juga akan berpuasa. Setelah itu saya akan menghadap raja meski pun melanggar undang-undang. Kalau memang saya harus mati karena itu, biarlah saya mati!” 17 Lalu pergilah Mordekai dan melaksanakan pesan Ester.

*4:1 kain karung Orang Yahudi tidak memiliki pakaian khusus untuk berkabung. Pada masa itu mereka menggunakan kain karung bekas, dari karung yang biasa dipakai sehari-hari untuk menyimpan gandum atau jelai. Susunan serat kain karung sangat kasar dan sering kali membuat kulit gatal. Di samping memakai kain karung sebagai pakaian, kebiasan Yahudi yang lain adalah membentangkan karung-karung tersebut, menaburkan abu di atasnya, dan berbaring di atas itu.

4:4 Est. 1:10 CK