Injil Yohanes
1
Kristus datang ke dunia ini
Pada permulaan segala sesuatu,
Dia yang disebut Firman* Firman Kata Yunani yang diterjemahkan ‘firman’ juga bisa diterjemahkan sebagai ‘perkataan’ atau ‘pesan’. Yohanes memakai kata tersebut sebagai gelar atau nama lain untuk Kristus sendiri, karena melalui Raja Penyelamat, Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. sudah bersama dengan Allah,
dan Firman itu sendiri adalah Allah.
Sejak permulaan, Dia sudah ada bersama Allah.
Allah menciptakan segala sesuatu melalui Dia.
Dan tiada satu pun yang pernah diciptakan tanpa kekuatan Sang Firman.
Di dalam diri Firman itu ada kuasa
yang memberi kehidupan kepada semua makhluk.
Dan kuasa kehidupan itu seperti terang
yang menyinari hati manusia. menyinari hati manusia Secara harfiah: yang adalah terang bagi manusia. Di sini TSI menerjemahkan ‘menerangi hati’ supaya jelas bahwa ini bukan terang biasa seperti terang matahari, pelita, atau lampu. Selanjutnya di ayat 5-9, Yohanes memakai kata ‘Terang’ sebagai nama lain untuk Kristus.
Jadi Firman itu juga disebut Terang Dunia.
Dia bersinar di dalam kegelapan,
dan kegelapan tidak bisa menutupi cahaya-Nya.
Kemudian, pada waktu yang sudah ditetapkan-Nya, Allah mengutus seorang bernama Yohanes. Yohanes diutus untuk mengabarkan tentang Sang Firman itu, supaya setiap orang bisa mendapat kesempatan untuk percaya kepada Dia yang menerangi hati manusia. Yohanes sendiri bukanlah Terang Dunia, tetapi dia diutus untuk memberitakan kabar tentang Terang itu. Pada waktu itu Terang yang sesungguhnya sedang datang ke dunia ini. Dia adalah terang yang benar-benar bisa menerangi setiap hati manusia.
10 Dari mulanya, Dia yang disebut Firman sudah berada di dalam dunia ini. Dunia ini diciptakan oleh Dia, tetapi orang-orang yang ada di dunia ini tidak mengenal Dia. 11 Dia datang kepada bangsa yang sudah dipilih-Nya, bangsa yang sudah dipilih-Nya Yang dimaksud adalah bangsa Yahudi, atau orang Israel. Allah memilih bangsa tersebut supaya melalui mereka berkat keselamatan diberikan kepada semua suku dan bangsa. Lihat Kej. 12:2-3; 18:18; 26:4; 28:14; Yoh. 4:22; Gal. 3:8. tetapi sebagian besar dari mereka tidak mau percaya kepada-Nya. 12 Namun kepada setiap orang yang menerima-Nya, Dia memberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah. Yang dimaksud ‘menerima Dia’ adalah percaya kepada-Nya.§ percaya kepada-Nya Secara harfiah: percaya dalam nama-Nya. Sesuai kebudayaan Yahudi pada zaman itu, kiasan ‘nama’ tidak hanya mengacu pada nama pribadi saja, melainkan pada seluruh pribadi Yesus sebagai Raja Penyelamat. 13 Mereka menjadi anak-anak Allah bukan karena dilahirkan melalui kelahiran jasmani, melainkan kelahiran rohani. Dan hal itu bukan karena keinginan atau rencana manusia, tetapi Allah sendiri yang menjadikan mereka sebagai anak-anak-Nya.
14 Sang Firman menjadi manusia dan tinggal bersama-sama dengan kita. Sebagian dari kita sudah menyaksikan kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Anak satu-satunya dari Bapa. Kita mengenal semua kebaikan hati Allah kepada kita melalui Firman itu, dan Dia sangat layak untuk dipercaya.* sangat layak untuk dipercaya Secara harfiah: penuh kebenaran. Artinya, Dia sangat layak untuk dipercaya dalam tugas-Nya memperkenalkan Allah kepada manusia, seperti terlihat juga di Yoh. 1:16-18. 15 Waktu Yohanes memberi kesaksian tentang Firman itu, dia berkata dengan suara keras, “Inilah Dia yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Dia yang datang sesudah saya jauh lebih penting daripada saya, sebab jauh sebelum saya dilahirkan, Dia sudah ada.’ ”
16 Benar sekali, Firman itu sangat layak untuk dipercaya, dan melalui Dia kita terus-menerus menerima bukti kebaikan hati Allah kepada kita. 17 Memang Allah memberikan hukum Taurat Mat. 5:17 CK kepada kita melalui Nabi Musa, tetapi kita sudah menerima bukti kebaikan hati-Nya dan ajaran benar yang pantas kita percaya melalui Yesus, yang adalah Kristus. Mat. 1:12-16 CK 18 Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah, kecuali Dia yang adalah Anak satu-satunya dari Bapa. Dialah yang paling dekat dengan Bapa, dan Dia sendiri pun adalah Allah. Dialah yang memperkenalkan Allah kepada kita.
Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus Perikop Mat. 3:1-12; Mrk. 1:2-8; Luk. 3:15-17
19 Ketika Yohanes sedang bersaksi tentang Kristus, para pemimpin Yahudi dari Yerusalem menyuruh beberapa imam dan pelayan-pelayan dari keturunan Lewi untuk bertanya kepadanya, “Kamu melayani dengan jabatan apa?”
20 Dengan terus terang Yohanes mengaku, “Saya bukan Kristus.”
21 Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, bagaimana? Apakah kamu pengganti Nabi Elia yang dinubuatkan itu?” Mal. 4:5-6
Yohanes menjawab, “Bukan.”
Mereka bertanya lagi, “Apakah kamu nabi yang sudah dinubuatkan untuk menggantikan Musa?” Ul. 18:15-19
Dia menjawab, “Bukan.”
22 Lalu mereka bertanya lagi kepada dia, “Jadi sebenarnya tugasmu sebagai apa? Tolong jawab, supaya kami bisa menyampaikan jawabanmu kepada mereka yang menyuruh kami datang kepadamu. Mohon berikan penjelasan tentang dirimu.”
23 Jawab Yohanes, “Saya inilah orang yang dimaksud Nabi Yesaya waktu dia bernubuat,
‘Kelak akan ada orang yang berseru-seru di padang belantara:
Marilah kita bersiap-siap untuk bertemu dengan Tuhan!’ ” Yes. 40:3 LXX; Mrk. 1:2-3
24 Sebagian dari orang yang disuruh datang menemui Yohanes itu adalah anggota kelompok agama Yahudi yang disebut Farisi. 25 Lalu mereka berkata kepada Yohanes, “Jadi, kalau kamu bukan Kristus, bukan pengganti Elia, dan bukan nabi yang dinubuatkan Musa, kenapa kamu membaptis orang?”
26 Jawab Yohanes, “Saya membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kalian ada Seorang yang belum kalian kenal. 27 Dialah yang datang sesudah saya, dan kedudukan-Nya lebih tinggi daripada saya. Saya tidak layak melayani Dia, sekalipun hanya membukakan tali sandal-Nya.”
28 Semua itu terjadi di dekat desa Betania, tempat Yohanes membaptis. (Tempat itu terletak di sebelah timur sungai Yordan.)
Yesus adalah Anak Domba Allah
29 Pada hari berikutnya, Yohanes melihat Yesus datang kepadanya. Lalu Yohanes berkata kepada orang-orang yang ada di situ, “Lihat! Dia itulah Anak Domba Allah! Dialah yang akan menghapuskan dosa manusia di dunia. 30 Dialah yang saya maksudkan waktu saya berkata, ‘Seseorang yang datang sesudah saya jauh lebih tinggi kedudukan-Nya daripada saya, karena Dia sudah ada lama sebelum saya dilahirkan.’ 31 Dulu saya sendiri pun tidak mengenal Dia. Tetapi Allah mengutus saya untuk membaptis orang-orang Israel dengan air supaya mereka bisa mengenal Dia, bahwa Dia adalah Kristus.”
32-34 Yohanes berkata lagi, “Dulu, memang saya tidak mengenal siapa Kristus itu, tetapi Allah, yang mengutus saya untuk membaptis orang dengan air, sudah memberitahukan kepada saya seperti ini, ‘Kamu akan melihat Roh-Ku turun ke atas Seseorang dan tinggal di atas-Nya. Dialah yang akan membaptis dengan Roh-Ku.’ ” Lalu kata Yohanes lagi, “Dan saya sudah melihat hal itu! Saya melihat Roh Kudus turun dari langit seperti burung merpati dan hinggap di atas Dia. Oleh karena itu, saya bersaksi kepada kalian bahwa memang benar: Dia itulah Anak Allah.”
Yesus memilih murid-murid-Nya yang pertama
35 Keesokan harinya, Yohanes Pembaptis berdiri lagi di tempat itu bersama kami, dua orang dari murid-muridnya. kami Kebanyakan ahli tafsir mengatakan bahwa kemungkinan besar penulis Injil ini termasuk dalam kedua murid Yohanes Pembaptis tersebut. Hal ini sesuai dengan ciri tulisan Yohanes, yang hampir selalu menghindari menyebut nama sendiri, kecuali di kitab Wahyu. Dalam Injil ini, ciri tersebut tampak juga di 1:40; 13:23-25; 18:15; 19:26-27, 35; 20:2-9; dan 21:2, 7. Yang terakhir, di 21:20-25, Yohanes membuat jelas bahwa “murid yang sangat dikasihi Yesus” adalah penulis Injil ini. Mengapa Yohanes tidak langsung menulis namanya? Mungkin supaya tidak membanggakan diri sebagai orang yang dipilih menjadi murid Yesus. TSI menggunakan kata ganti orang pertama, yaitu ‘kami’ dan ‘saya’, supaya jelas bahwa penulis buku ini adalah saksi mata. 36 Waktu dia melihat Yesus sedang lewat, dia berkata, “Lihat, itulah Dia— Anak Domba Allah!”
37 Mendengar ucapannya itu, kami berdua langsung mengikuti Yesus dari belakang. 38 Ketika Yesus berbalik dan melihat kami sedang mengikuti-Nya, Dia bertanya, “Kalian mencari apa?”
Kami menjawab, “Rabi tinggal di mana?” (Panggilan ‘Rabi’ berasal dari bahasa Ibrani yang artinya ‘Guru.’)
39 Lalu jawab Yesus, “Mari ikutlah, nanti kalian akan melihatnya.” Maka kami mengikuti Dia dan melihat di mana Dia tinggal. Mulai hari itu, kira-kira jam empat sore, kami tinggal bersama-sama dengan-Nya.
40-42 Nama teman saya yang tadi juga mendengar perkataan Yohanes Pembaptis kemudian mengikut Yesus adalah Andreas. Dia punya saudara bernama Simon. Lalu Andreas segera mencari saudaranya itu dan berkata, “Kami sudah bertemu dengan Mesias!” (Mesias artinya ‘Kristus.’) Andreas mengajak Simon datang kepada Yesus. Ketika Yesus melihat Simon, Dia berkata kepadanya, “Namamu adalah Simon anak Yunus. Tetapi Aku memberikan nama baru kepadamu, yaitu Kefas.” (‘Kefas’ adalah kata dalam bahasa Aram Mrk. 7:34 yang mempunyai arti sama dengan kata ‘petrus’ dalam bahasa Yunani. Kedua kata itu berarti ‘batu besar.’) Itulah sebabnya Simon sering disebut Petrus.
43 Hari berikutnya, Yesus memutuskan untuk berangkat ke daerah Galilea. Dalam perjalanan, Dia bertemu dengan Filipus lalu berkata kepadanya, “Mari, ikutlah Aku!” 44 Filipus berasal dari kota Betsaida, sama seperti Andreas dan Petrus. 45 Sesudah itu, Filipus mencari Natanael dan berkata kepadanya, “Kami sudah menemukan orang orang Di ayat ini, kata ganti untuk Yesus memakai huruf kecil karena Filipus belum percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. yang dinubuatkan Musa dalam Kitab hukum Taurat dan yang dinubuatkan oleh para nabi juga. Dia adalah Yesus anak Yusuf,§ anak Yusuf Keajaiban-keajaiban yang terjadi waktu Yesus dilahirkan tidak diketahui bahkan oleh orang-orang Nazaret di mana Dia dibesarkan (Mat. 13:55; Luk. 4:22). Jadi orang-orang Israel menganggap bahwa Yesus adalah anak Yusuf (Luk. 3:23). Hanya Maria dan Yusuf yang tahu bahwa Yesus dikandung melalui kuasa Roh Allah sebelum Maria menikah dengan Yusuf. dari kampung Nazaret.”
46 Tetapi jawab Natanael kepada Filipus, “Nazaret?! Tidak mungkin ada orang baik berasal dari sana!”
Lalu Filipus menjawab, “Ayo ikut dan lihatlah sendiri!”
47 Waktu Yesus melihat Natanael datang, Dia berkata tentang Natanael kepada kami, “Lihat, dia itu orang Israel sejati yang tidak mungkin menipu.”
48 Natanael bertanya, “Bagaimana Bapak bisa tahu tentang saya?”
Jawab Yesus kepadanya, “Sebelum Filipus memanggilmu ke sini, Aku sudah melihat kamu sedang duduk di bawah pohon ara.”
49 Lalu Natanael berkata kepada Yesus, “Guru, Engkau adalah Anak Allah! Raja orang Israel!”
50 Dan Yesus menjawab dia, “Apakah kamu percaya hanya karena Aku mengatakan kepadamu bahwa Aku sudah melihatmu duduk di bawah pohon ara? Nanti kamu akan melihat hal-hal yang jauh lebih ajaib daripada itu.” 51 Lalu Yesus berkata lagi kepada Natanael dan kami semua yang ada di situ, “Aku menegaskan kepadamu bahwa perkataan-Ku ini benar: Kalian akan melihat langit terbuka dan ‘malaikat-malaikat naik turun’* naik turun Kata-kata “malaikat-malaikat naik turun” dikutip dari Kej. 28:12 di mana Yakub melihat tangga ke surga. Maksud Yesus di sini adalah bahwa Dia, seperti tangga itu, yang adalah Penghubung antara Allah dan manusia. melalui Aku, Sang Anak Adam.” Mat. 8:20 CK

*1:1 Firman Kata Yunani yang diterjemahkan ‘firman’ juga bisa diterjemahkan sebagai ‘perkataan’ atau ‘pesan’. Yohanes memakai kata tersebut sebagai gelar atau nama lain untuk Kristus sendiri, karena melalui Raja Penyelamat, Allah memperkenalkan diri-Nya kepada manusia.

1:4 menyinari hati manusia Secara harfiah: yang adalah terang bagi manusia. Di sini TSI menerjemahkan ‘menerangi hati’ supaya jelas bahwa ini bukan terang biasa seperti terang matahari, pelita, atau lampu. Selanjutnya di ayat 5-9, Yohanes memakai kata ‘Terang’ sebagai nama lain untuk Kristus.

1:11 bangsa yang sudah dipilih-Nya Yang dimaksud adalah bangsa Yahudi, atau orang Israel. Allah memilih bangsa tersebut supaya melalui mereka berkat keselamatan diberikan kepada semua suku dan bangsa. Lihat Kej. 12:2-3; 18:18; 26:4; 28:14; Yoh. 4:22; Gal. 3:8.

§1:12 percaya kepada-Nya Secara harfiah: percaya dalam nama-Nya. Sesuai kebudayaan Yahudi pada zaman itu, kiasan ‘nama’ tidak hanya mengacu pada nama pribadi saja, melainkan pada seluruh pribadi Yesus sebagai Raja Penyelamat.

*1:14 sangat layak untuk dipercaya Secara harfiah: penuh kebenaran. Artinya, Dia sangat layak untuk dipercaya dalam tugas-Nya memperkenalkan Allah kepada manusia, seperti terlihat juga di Yoh. 1:16-18.

1:17 Mat. 5:17 CK

1:17 Mat. 1:12-16 CK

1:18 Perikop Mat. 3:1-12; Mrk. 1:2-8; Luk. 3:15-17

1:21 Mal. 4:5-6

1:21 Ul. 18:15-19

1:23 Yes. 40:3 LXX; Mrk. 1:2-3

1:35 kami Kebanyakan ahli tafsir mengatakan bahwa kemungkinan besar penulis Injil ini termasuk dalam kedua murid Yohanes Pembaptis tersebut. Hal ini sesuai dengan ciri tulisan Yohanes, yang hampir selalu menghindari menyebut nama sendiri, kecuali di kitab Wahyu. Dalam Injil ini, ciri tersebut tampak juga di 1:40; 13:23-25; 18:15; 19:26-27, 35; 20:2-9; dan 21:2, 7. Yang terakhir, di 21:20-25, Yohanes membuat jelas bahwa “murid yang sangat dikasihi Yesus” adalah penulis Injil ini. Mengapa Yohanes tidak langsung menulis namanya? Mungkin supaya tidak membanggakan diri sebagai orang yang dipilih menjadi murid Yesus. TSI menggunakan kata ganti orang pertama, yaitu ‘kami’ dan ‘saya’, supaya jelas bahwa penulis buku ini adalah saksi mata.

1:40-42 Mrk. 7:34

1:45 orang Di ayat ini, kata ganti untuk Yesus memakai huruf kecil karena Filipus belum percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.

§1:45 anak Yusuf Keajaiban-keajaiban yang terjadi waktu Yesus dilahirkan tidak diketahui bahkan oleh orang-orang Nazaret di mana Dia dibesarkan (Mat. 13:55; Luk. 4:22). Jadi orang-orang Israel menganggap bahwa Yesus adalah anak Yusuf (Luk. 3:23). Hanya Maria dan Yusuf yang tahu bahwa Yesus dikandung melalui kuasa Roh Allah sebelum Maria menikah dengan Yusuf.

*1:51 naik turun Kata-kata “malaikat-malaikat naik turun” dikutip dari Kej. 28:12 di mana Yakub melihat tangga ke surga. Maksud Yesus di sini adalah bahwa Dia, seperti tangga itu, yang adalah Penghubung antara Allah dan manusia.

1:51 Mat. 8:20 CK