3
Yohanes Pembaptis menyiapkan umat Allah untuk kedatangan Yesus Perikop Mrk. 1:1-8; Luk. 3:1-9, 15-17; Yoh. 1:19-28
Waktu Yesus sudah dewasa, Yohanes Pembaptis mulai berkhotbah di daerah padang belantara di Yudea. Kepada orang-orang yang datang, dia berseru, “Bertobatlah dari dosa-dosamu, sebab tidak lama lagi Allah akan mendirikan kerajaan-Nya di dunia ini.”* Allah … kerajaan-Nya Secara harfiah: kerajaan surga. Orang Yahudi sering menggunakan kata ‘surga’ supaya tidak secara langsung menyebut Allah. (Lihat Mat. 6:33.) Sebenarnya Yohanes inilah orang yang dimaksud Nabi Yesaya ketika dia bernubuat,
“Kelak akan ada orang yang berseru-seru di padang belantara,
‘Mari kita menyiapkan diri untuk kedatangan Tuhan!
Marilah kita bersiap-siap untuk bertemu dengan-Nya!’ ” kutipan Secara harfiah: “Siapkan jalan bagi Tuhan. Luruskanlah jalan bagi-Nya.” Matius mengutipnya dari Yes. 40:3 versi Septuaginta (LXX), yang adalah terjemahan PL kuno dalam bahasa Yunani. Karena dia tidak mengutip langsung dari teks Ibrani, maka kutipan ini tidak akan persis sama dengan Yes. 40:3 dalam PL TSI yang diterjemahkan berdasarkan teks Ibrani.
Yohanes mengenakan pakaian dari bulu unta dan ikat pinggang dari kulit binatang. Dia sering makan belalang dan madu lebah liar. pakaian dan makanan Yohanes Cara hidup Yohanes ini akan mengingatkan para pembaca mula-mula tentang cara hidup Nabi Elia pada zaman dulu. Untuk makanannya, yakni belalang dan madu, sebenarnya adalah makanan musiman. Ketika musim dingin tiba, biasanya belalang dan madu sudah tidak ditemukan lagi. Jadi Yohanes pasti memakan makanan lain juga. Orang banyak berdatangan kepadanya dari Yerusalem, dari seluruh provinsi Yudea, dan seluruh daerah di sekitar sungai Yordan. Waktu Yohanes menyampaikan ajarannya, banyak orang mengakui dosa-dosa mereka, lalu Yohanes membaptis mereka di sungai itu.
Tetapi pada suatu hari, ketika Yohanes melihat banyak orang dari kelompok Farisi§ kelompok Farisi Kelompok Farisi adalah golongan agama Yahudi yang mempertahankan semua peraturan Musa dan adat istiadat nenek moyang orang Yahudi untuk diikuti secara teliti. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang membanggakan diri sebagai orang yang paling berkenan di mata Allah. Banyak juga orang Farisi yang tidak senang kepada Yesus karena Yesus tidak termasuk kelompok mereka. Mereka juga iri ketika banyak orang mengikuti-Nya. Yesus menegur kelompok Farisi dan ahli-ahli Taurat di Mat. 23 karena kemunafikan mereka. dan Saduki* kelompok Saduki Kelompok Saduki adalah golongan agama Yahudi yang berlawanan dengan kelompok Farisi. Banyak imam dan orang Lewi termasuk dalam golongan ini. Mereka hanya percaya pada lima kitab pertama dalam PL yang ditulis oleh Musa, yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Mereka percaya bahwa manusia tidak akan hidup lagi sesudah mati. Lihat Mrk. 12:18 dan Kis. 23:8. ikut datang untuk dibaptis, dia langsung menegur mereka, “Hai kalian keturunan ular berbisa! ular berbisa Secara harfiah: keturunan ular. Kiasan ini berarti bahwa mereka adalah orang-orang yang jahat dan tidak setia. Kalian pikir hanya dengan dibaptis kalian bisa melarikan diri dari hukuman Allah yang segera akan datang! Kalau kalian benar-benar sudah bertobat, tunjukkanlah hal itu melalui cara hidupmu. Jangan berkata dalam hatimu, ‘Aku tidak akan kena hukuman Allah karena aku keturunan Abraham.’ Saya katakan kepadamu: sesungguhnya Allah sanggup menjadikan keturunan bagi Abraham dari batu-batu ini. 10 Seperti petani yang menebang dan membakar pohon yang tidak pernah berbuah, demikianlah Allah sekarang sudah siap membinasakan setiap orang dari bangsa Israel yang tidak hidup sesuai kehendak-Nya! metafora hukuman TUHAN Terjemahan harfiah seluruh ayat ini (dengan informasi tersirat): “Kapak (yang menggambarkan hukuman TUHAN) sudah disiapkan untuk menebang pohon anggur (yang menggambarkan bangsa Israel) sampai ke akar-akarnya. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api.” Gambaran ini wajar bagi orang yang mendengarkan khotbah Yohanes karena perkataan dua nabi. Di Yer. 2:21, Israel digambarkan seperti pohon anggur yang tidak menghasilkan buah yang baik. Dan di Yeh. 15, Israel digambarkan sebagai pohon anggur yang tidak berguna karena tidak setia kepada TUHAN.
11 “Saya hanya membaptis orang dengan air sebagai tanda bahwa mereka bertobat. Tetapi sesudah saya, akan datang Seorang yang lebih berkuasa daripada saya, dan saya tidak layak untuk melayani Dia, sekalipun hanya membawakan sandal-Nya. Dialah yang akan membaptis kalian masing-masing dengan Roh Kudus. 12 Oleh karena itu bertobatlah! Sebab dunia ini ibarat ladang luas yang siap dipanen. Hasil yang baik dan yang tidak baik akan dipisahkan! Dia yang datang sesudah saya akan menghakimi dunia ini dan memisahkan setiap orang yang jahat dari antara orang benar. Orang-orang benar itu akan hidup bersama-Nya. Tetapi semua orang jahat akan dilemparkan ke dalam api neraka yang tidak pernah padam.”§ metafora penghakiman Terjemahan harfiah seluruh ayat ini (dengan informasi tersirat): “Alat penampi sudah di tangan-Nya (menggambarkan hukuman dari Allah). Sesudah panen (semua orang di dunia ini), Dia akan menggunakan alat-Nya itu untuk memisahkan gandum (menggambarkan orang-orang baik) dari kulit gandum dan kotoran lain (menggambarkan orang-orang jahat). Lalu gandum akan disimpan-Nya di dalam gudang, sedangkan yang lain akan dibakar-Nya di dalam api yang tidak pernah padam.” Alat penampi berbentuk seperti sekop atau garpu besar yang dipakai untuk memisahkan gandum dari kulit arinya. Ayat ini bisa dibandingkan dengan Why. 14:14-20 dan Mat. 25:31-46.
Yohanes membaptis Yesus Perikop Mrk. 1:9-11; Luk. 3:21-22; Yoh. 1:32-34
13 Kemudian Yesus berangkat dari Galilea ke sungai Yordan dan meminta Yohanes untuk membaptis-Nya. 14 Tetapi Yohanes merasa dirinya tidak layak untuk melakukan permintaan itu, maka dia berkata, “Seharusnya sayalah yang perlu Engkau baptis. Tetapi Engkau malah meminta saya membaptis-Mu!”
15 Namun Yesus menjawab, “Lakukanlah. Saat ini kamu layak mengerjakannya karena hal itu termasuk dalam segala perbuatan benar yang sudah Allah rencanakan untuk kita.” Maka Yohanes membaptis-Nya.
16 Sesudah Yesus dibaptis, pada saat Dia keluar dari air, tiba-tiba langit terbuka dan Yesus melihat Roh Allah turun seperti burung merpati dan hinggap pada-Nya. 17 Kemudian terdengarlah suara dari surga yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang sangat Aku kasihi. Dialah yang menyenangkan hati-Ku.”

^ Perikop Mrk. 1:1-8; Luk. 3:1-9, 15-17; Yoh. 1:19-28

*3:2 Allah … kerajaan-Nya Secara harfiah: kerajaan surga. Orang Yahudi sering menggunakan kata ‘surga’ supaya tidak secara langsung menyebut Allah. (Lihat Mat. 6:33.)

3:3 kutipan Secara harfiah: “Siapkan jalan bagi Tuhan. Luruskanlah jalan bagi-Nya.” Matius mengutipnya dari Yes. 40:3 versi Septuaginta (LXX), yang adalah terjemahan PL kuno dalam bahasa Yunani. Karena dia tidak mengutip langsung dari teks Ibrani, maka kutipan ini tidak akan persis sama dengan Yes. 40:3 dalam PL TSI yang diterjemahkan berdasarkan teks Ibrani.

3:4 pakaian dan makanan Yohanes Cara hidup Yohanes ini akan mengingatkan para pembaca mula-mula tentang cara hidup Nabi Elia pada zaman dulu. Untuk makanannya, yakni belalang dan madu, sebenarnya adalah makanan musiman. Ketika musim dingin tiba, biasanya belalang dan madu sudah tidak ditemukan lagi. Jadi Yohanes pasti memakan makanan lain juga.

§3:7 kelompok Farisi Kelompok Farisi adalah golongan agama Yahudi yang mempertahankan semua peraturan Musa dan adat istiadat nenek moyang orang Yahudi untuk diikuti secara teliti. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang membanggakan diri sebagai orang yang paling berkenan di mata Allah. Banyak juga orang Farisi yang tidak senang kepada Yesus karena Yesus tidak termasuk kelompok mereka. Mereka juga iri ketika banyak orang mengikuti-Nya. Yesus menegur kelompok Farisi dan ahli-ahli Taurat di Mat. 23 karena kemunafikan mereka.

*3:7 kelompok Saduki Kelompok Saduki adalah golongan agama Yahudi yang berlawanan dengan kelompok Farisi. Banyak imam dan orang Lewi termasuk dalam golongan ini. Mereka hanya percaya pada lima kitab pertama dalam PL yang ditulis oleh Musa, yaitu Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Mereka percaya bahwa manusia tidak akan hidup lagi sesudah mati. Lihat Mrk. 12:18 dan Kis. 23:8.

3:7 ular berbisa Secara harfiah: keturunan ular. Kiasan ini berarti bahwa mereka adalah orang-orang yang jahat dan tidak setia.

3:10 metafora hukuman TUHAN Terjemahan harfiah seluruh ayat ini (dengan informasi tersirat): “Kapak (yang menggambarkan hukuman TUHAN) sudah disiapkan untuk menebang pohon anggur (yang menggambarkan bangsa Israel) sampai ke akar-akarnya. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api.” Gambaran ini wajar bagi orang yang mendengarkan khotbah Yohanes karena perkataan dua nabi. Di Yer. 2:21, Israel digambarkan seperti pohon anggur yang tidak menghasilkan buah yang baik. Dan di Yeh. 15, Israel digambarkan sebagai pohon anggur yang tidak berguna karena tidak setia kepada TUHAN.

§3:12 metafora penghakiman Terjemahan harfiah seluruh ayat ini (dengan informasi tersirat): “Alat penampi sudah di tangan-Nya (menggambarkan hukuman dari Allah). Sesudah panen (semua orang di dunia ini), Dia akan menggunakan alat-Nya itu untuk memisahkan gandum (menggambarkan orang-orang baik) dari kulit gandum dan kotoran lain (menggambarkan orang-orang jahat). Lalu gandum akan disimpan-Nya di dalam gudang, sedangkan yang lain akan dibakar-Nya di dalam api yang tidak pernah padam.” Alat penampi berbentuk seperti sekop atau garpu besar yang dipakai untuk memisahkan gandum dari kulit arinya. Ayat ini bisa dibandingkan dengan Why. 14:14-20 dan Mat. 25:31-46.

3:12 Perikop Mrk. 1:9-11; Luk. 3:21-22; Yoh. 1:32-34