11
Sesudah Yesus selesai berpesan kepada kami berdua belas, Dia pergi ke kota-kota di daerah Galilea untuk mengajar dan memberitakan Kabar Baik dari Allah kepada orang-orang di sana.
Yohanes Pembaptis mengajukan pertanyaan dan Yesus mengajar tentang pelayanan YohanesPerikop Luk. 7:18-35
Pada waktu itu Yohanes Pembaptis sedang dipenjara, dan dia mendengar tentang pekerjaan yang dilakukan oleh Kristus.Mat. 1:12-16 CK Jadi Yohanes menyuruh dua orang muridnya pergi kepada Yesus untuk menanyakan, “Apakah engkau ini utusan yang dijanjikan kedatangannya, ataukah kita masih menunggu orang lain?”
Jawab Yesus, “Kembalilah kepada Yohanes dan ceritakanlah apa yang sudah kalian dengar dan saksikan hari ini, yaitu bahwa sekarang banyak orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang yang berpenyakit kulit menular disembuhkan, orang tuli bisa mendengar, orang mati dibangkitkan, dan Kabar Baik dari Allah sedang diberitakan kepada orang-orang miskin. Katakanlah kepadanya, ‘Sungguh diberkati Allah setiap orang yang tidak meragukan Aku.’ ”
Waktu murid-murid Yohanes itu baru saja pergi, Yesus mulai berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes. Dia berkata, “Sebelum pelayanan-Ku dimulai, kalian sudah pernah pergi jauh keluar-masuk padang belantara untuk melihat seseorang, bukan? Tentu kalian tidak pergi begitu jauh untuk melihat sesuatu yang biasa saja, karena memang tidak mungkin orang mau berjalan jauh hanya untuk melihat sehelai rumput yang bergoyang ditiup angin. Siapakah yang kamu cari waktu itu? Pasti bukan seseorang yang berpakaian indah! Karena orang-orang yang berpakaian indah tidak ada di padang belantara, tetapi di istana raja. Jadi, apa yang kamu cari di sana? Seorang nabi, bukan? Ya, bahkan Aku katakan kepada kalian bahwa kedudukan Yohanes jauh lebih penting daripada seorang nabi. 10 Karena dialah yang dimaksudkan dalam tulisan Kitab Suci yang berkata,
‘Perhatikanlah: Aku akan menyuruh utusan-Ku lebih dulu
untuk menyiapkan jalan sebelum Aku mengutus Engkau.’Mal. 3:1
11-12 “Sejak Yohanes Pembaptis mulai melayani sampai sekarang, pekerjaan untuk mendirikan kerajaan Allah berkembang dengan cepat, sekalipun orang-orang menentangnya dengan kekerasan dan berusaha menguasainya. Aku menegaskan kepadamu: Yohanes Pembaptis lebih besar daripada semua orang yang pernah dilahirkan. Tetapi dalam kerajaan baru yang sudah mulai didirikan Allah, semua anggota kerajaan-Nya itu akan dianggap lebih besar daripada Yohanes, bahkan orang yang berkedudukan paling rendah sekalipun. 13 Karena seluruh nubuatan dalam hukum Taurat dan kitab para nabi tertuju pada zaman sekarang ini, yaitu zaman ketika Allah mulai mendirikan kerajaan-Nya, yang berawal sejak Yohanes Pembaptis mulai melayani. 14 Biarlah kalian tahu bahwa sebenarnya Yohanes adalah orang yang dinubuatkan untuk datang menggantikan Nabi Elia.*Elia Dalam kitab Mal. 4:5-6, tertulis bahwa Nabi Elia akan datang kembali sebelum Hari Pengadilan.
15 “Jangan sampai ajaran-Ku tadi masuk telinga kanan keluar telinga kiri! Renungkanlah itu.”
16 “Sekarang Aku akan memberikan kiasan yang menggambarkan keadaan orang pada zaman ini: Bayangkanlah dua kelompok anak-anak yang bermain di halaman. Kelompok yang satu berseru kepada kelompok yang lain,
17 ‘Setiap kali kami mengajak kalian bermain sesuatu,
kalian selalu menolak!
Waktu kami meniup lagu gembira dengan suling,
kalian tidak mau menari.
Dan waktu kami bermain drama berkabung,
kalian juga tidak mau ikut pura-pura menangis.’
18 Artinya begini: Kalian menolak pekerjaan Allah, bagaimana pun bentuknya. Waktu Yohanes Pembaptis sedang melayani TUHAN di antara kalian, dia sering berpuasa dan tidak minum air anggur. Tetapi kalian berkata, ‘Dia dikuasai setan.’ 19 Lalu datanglah Aku, Sang Anak Adam. Aku makan dan minum air anggur seperti orang pada umumnya. Tetapi kalian berkata, ‘Lihat! Dia makan dan minum seperti orang rakus! Dia juga berteman dengan para penagih pajak dan orang-orang berdosa lainnya.’ Meskipun begitu, kebijaksanaan Allah selalu terbukti benar melalui orang-orang yang menaatinya.”
Hukuman bagi orang yang tidak mau percayaPerikop Luk. 10:13-15
20 Pada waktu itu, Yesus memberikan teguran keras terhadap kota-kota di mana Dia melakukan lebih banyak keajaiban, karena banyak penduduknya tidak mau bertobat. 21 Dia berkata, “Celakalah kalian, orang-orang Korazin! Celakalah kalian, orang-orang Betsaida! Betapa ngerinya nanti hukuman Allah atas kalian! Karena seandainya keajaiban-keajaiban yang sudah Aku lakukan di antara kalian terjadi juga pada zaman dulu di Tirus dan Sidon, maka sudah sejak lama mereka sungguh-sungguh bertobat dan menangisi dosa-dosa mereka.sungguh-sungguh bertobat … Secara harfiah: bertobat dengan (memakai) kain karung dan abu. Maksudnya adalah mereka meratapi dosa-dosa mereka dengan sungguh-sungguh, seperti berkabung karena kematian anggota keluarga dekat. Pada zaman itu, orang yang sedang berkabung memakai kain kasar yang biasanya hanya dipergunakan sebagai karung, serta menaruh abu di kepala mereka. 22 Karena itu Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu bahwa pada Hari Pengadilan nanti, hukuman bagi kalian akan jauh lebih berat daripada hukuman bagi penduduk Tirus dan Sidon.
23 “Dan kalian juga, hai penduduk Kapernaum! Pikirmu kalian akan ditinggikan sampai mendapat kehormatan besar di surga. Tidak! Kalian akan dibuang ke dalam neraka! Karena seandainya keajaiban-keajaiban yang sudah Aku lakukan di antara kalian terjadi pada zaman dulu di Sodom, mereka sudah bertobat dan kota itu akan tetap ada sampai sekarang. 24 Karena itu Aku sungguh-sungguh berkata kepadamu bahwa pada Hari Pengadilan nanti, hukuman bagi kalian akan jauh lebih berat daripada hukuman bagi penduduk Sodom.”
Kesusahan-kesusahan yang berat menjadi ringanPerikop Luk. 10:21-22
25 Pada waktu yang sama Yesus berkata lagi, “Aku memuji Engkau, ya Bapa, TUHAN langit dan bumi, karena Engkau sudah merahasiakan ajaran-ajaran tentang kerajaan-Mu dari orang-orang yang bijak dan berpengetahuan, tetapi Engkau menyatakannya kepada siapa saja yang bersedia menerima ajaran benar dengan hati yang polos seperti anak-anak kecil. 26 Karena, ya Bapa, sungguh itulah yang menyenangkan hati-Mu!
27 “Segala sesuatu sudah diserahkan Bapa kepada-Ku. Tidak seorang pun mengenal Aku, yaitu Anak-Nya, kecuali Bapa. Dan tidak seorang pun mengenal Bapa-Ku kecuali Aku dan orang-orang yang hendak Aku perkenalkan kepada-Nya.
28 “Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang lelah menanggung berbagai kesusahan berat. Aku akan menolongmu dan membuatmu lega. 29 Tunduk dan bergantunglah pada-Ku.Tunduk dan bergantunglah pada-Ku Secara harfiah: “Terimalah kuk-Ku.” Sebuah kuk terbuat dari kayu dan digunakan untuk menggandengkan dua sapi atau kerbau supaya mereka bekerja sama menarik beban, karena tenaga dua sapi akan lebih kuat untuk membajak atau memindahkan barang berat. Gambaran Yesus itu bisa ditafsirkan bahwa Dia akan turut menanggung berbagai beban kita masing-masing. Atau, bagi orang Yahudi, kuk juga bisa menggambarkan beban berat yang mereka alami karena berusaha melakukan seluruh peraturan dalam hukum Taurat (Lihat Kis. 15:10 dan Gal. 5:1). Belajarlah dari-Ku, karena Aku rendah hati dan akan memimpinmu dengan lemah lembut, maka kamu pun akan merasa lega. 30 Karena bila kamu tunduk dan bergantung pada-Ku, bebanmu yang berat menjadi ringan, dan beban yang Aku berikan pun ringan.”

11:1 Perikop Luk. 7:18-35

11:2 Mat. 1:12-16 CK

11:10 Mal. 3:1

*11:14 Elia Dalam kitab Mal. 4:5-6, tertulis bahwa Nabi Elia akan datang kembali sebelum Hari Pengadilan.

11:19 Perikop Luk. 10:13-15

11:21 sungguh-sungguh bertobat … Secara harfiah: bertobat dengan (memakai) kain karung dan abu. Maksudnya adalah mereka meratapi dosa-dosa mereka dengan sungguh-sungguh, seperti berkabung karena kematian anggota keluarga dekat. Pada zaman itu, orang yang sedang berkabung memakai kain kasar yang biasanya hanya dipergunakan sebagai karung, serta menaruh abu di kepala mereka.

11:24 Perikop Luk. 10:21-22

11:29 Tunduk dan bergantunglah pada-Ku Secara harfiah: “Terimalah kuk-Ku.” Sebuah kuk terbuat dari kayu dan digunakan untuk menggandengkan dua sapi atau kerbau supaya mereka bekerja sama menarik beban, karena tenaga dua sapi akan lebih kuat untuk membajak atau memindahkan barang berat. Gambaran Yesus itu bisa ditafsirkan bahwa Dia akan turut menanggung berbagai beban kita masing-masing. Atau, bagi orang Yahudi, kuk juga bisa menggambarkan beban berat yang mereka alami karena berusaha melakukan seluruh peraturan dalam hukum Taurat (Lihat Kis. 15:10 dan Gal. 5:1).