2
Berita tentang Yesus yang disalibkan
Saudara-saudariku, ketika saya mengunjungi kalian, saya tidak mencoba membuat kalian terkesan dengan kata-kata yang indah atau hikmat ketika saya memberitakan pesan Allah kepada kalian. Saya sudah memutuskan bahwa sementara saya bersama kalian, saya tidak ingin berfokus pada apapun kecuali Yesus Kristus, dan bahwa Dia sudah disalibkan. Saya datang kepada kalian dalam keadaan lemah, penuh ketakutan dan gentar. Saya tidak berbicara kepada kalian dengan kata-kata hikmat manusia untuk meyakinkan kalian. Saya hanya ingin berkata-kata kepada kalian dengan bukti dan kuasa Roh Kudus. Itu sebabnya rasa percaya kita kepada Allah tidak berdasarkan kepada hikmat manusia melainkan oleh kuasa Allah.
Tetapi kami memakai kata-kata hikmat dari Allah ketika kami berbicara kepada mereka yang sudah dewasa secara rohani, namun bukan kata-kata hikmat yang berasal dari dunia ini, yang sebentar lagi akan binasa. Sebaliknya kami menjelaskan tentang hikmat Allah sebagai sebuah misteri yang terungkap yang sebelumnya tersembunyi yang Allah rencanakan bagi kemuliaan kita sebelum dunia dijadikan.
Tidak satu pun penguasa dunia ini yang memahami tentang pengajaran ini — sebab seandainya mereka memahaminya, mereka tidak mungkin menyalibkan Tuhan yang mulia. Seperti yang Kitab Suci katakan, “Tidak seorangpun yang pernah melihat, ataupun mendengar bahkan membayangkan segala yang sudah Allah siapkan bagi mereka yang mengasihi Dia.” *Dari Yesaya 64 dan 65. 10 Tetapi Allah sudah menyatakannya kepada kita melalui Roh-Nya, sebab Roh Kudus itu mengetahui segala sesuatu, bahkan pikiran Allah yang terdalam. 11 Siapa yang paling mengenal pikiran seseorang kecuali roh orang itu sendiri? Demikian juga tidak seorangpun mengenal pikiran Allah kecuali Roh Allah. 12 Sebab kita sudah menerima Roh Allah, bukan roh dari dunia ini, sehingga kita dapat mengerti pemberian yang Allah berikan kepada kita dengan murah hati. 13 Inilah yang kami ajarkan — tidak menggunakan kata-kata yang diajarkan oleh hikmat manusia, tetapi dengan ajaran yang diajarkan oleh Roh Allah. Kami menjelaskan ajaran-ajaran rohani dengan memakai istilah rohani. 14 Tentu saja mereka yang tidak memahami hal-hal rohani tidak menerima pengajaran yang datang dari Roh Allah. Pengajaran ini terdengar omong kosong bagi mereka, dan mereka tidak dapat memahaminya, sebab pengajaran-pengajaran rohani haruslah diperiksa dengan benar. 15 Orang-orang yang memahami hal-hal rohani akan menilai segala sesuatu, tetapi mereka sendiri tidak akan dinilai. 16 Sebab “siapakah yang bisa memahami pikiran Tuhan, dan memberi nasihat kepada-Nya?” Mengutip Yesaya 40:13 Kita memang diberi kemampuan untuk berpikir seperti Kristus!

*2:9 Dari Yesaya 64 dan 65.

2:16 Mengutip Yesaya 40:13