2
Saudara-saudari, ada sesuatu yang perlu kami sampaikan kepada kalian tentang harinya Tuhan kita Yesus Kristus datang kembali, dan bagaimana kita dipertemukan dengan-Nnya. Tolong jangan marah atau khawatir dengan wahyu rohani, atau pesan, atau surat apa pun yang diduga dari kami yang membuat kalian berpikir bahwa hari Tuhan telah tiba. Jangan biarkan siapa pun menipu kalian dengan cara apa pun, karena Pemberontakan harus didahulukan, dan pemimpin tanpa hokum terungkap, yang ujungnya adalah kehancuran. Dia adalah musuh Allah, dan dengan bangga menempatkan dirinya di atas segala sesuatu yang disebut Allahdan disembah. Dia bahkan menempatkan dirinya di Kuil Allah, mengaku sebagai Allah. Apakah kalian tidak ingat bahwa saya sudah menceritakan semua ini kepada kalian saat saya masih bersama kalian?
Sekarang kalian tahu apa yang menahannya, karena dia akan terungkap pada waktu yang tepat. Karena cara-cara rahasia pelanggaran hukum sudah bekerja; namun dia yang sekarang menahannya akan terus melakukannya sampai dia menyingkir. Kemudian si pemimpin tanpa hukum akan disingkapkan, orang yang akan dilenyapkan oleh Tuhan Yesus, dihempaskan,* Meniupnya. Secara harfiah, “oleh nafas dari mulut-Nya.” menghancurkannya dengan kecemerlangan kedatangannya. Dia (si pemimpin tanpa hukum) datang untuk melakukan pekerjaan Setan, memiliki segala macam kekuatan, menggunakan mukjizat, dan melakukan pertunjukan yang menakjubkan tetapi menipu. 10 Dengan menggunakan segala jenis tipu daya, ia menipu orang-orang yang sedang menuju kehancuran, karena mereka menolak untuk mencintai kebenaran dan dengan demikian diselamatkan. 11 Karena itu Allah mengirimkan kepada mereka suatu khayalan yang meyakinkan sehingga mereka menaruh kepercayaan pada kebohongan. Ajaran palsu. Pada konteks ini pastilah berarti Kebohongan dasar tentang sifat dan karakter Allah yang diceritakan oleh Sang Musuh (Yesaya 14, Yehezkiel 28), yang bahkan menyatakan dirinya sendiri sebagai Allah (pasal 2:4). Istilah Allah “mengirimkan” khayalan ini, perhatikan bahwa dalam Kitab Suci Allah sering berbicara sebagai penyebab segala sesuatu yang Dia ijinkan terjadi. 12 Akibatnya setiap orang yang tidak percaya pada kebenaran akan dihukum, karena mereka lebih menyukai apa yang jahat.
13 Tetapi saudara-saudari yang Allah terkasihi, kita harus tetap bersyukur kepada Allah karena Dia dari awal sudah memilih kalian untuk diselamatkan melalui keyakinan kalian kepada kebenaran, dan melalui Roh Allah. 14 Dengan demikian Allah sudah menggunakan Kabar Baik yang kami sampaikan untuk memanggil kalian, supaya kalian dapat mengambil bagian dalam kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. 15 Jadi, saudara-saudari, berdirilah teguh, dan tetap pertahankan apa yang sudah diajarkan kepada kalian, baik melalui perkataan, maupun surat. 16 Sekarang, semoga Tuhan kita Yesus Kristus sendiri dan Allah Bapa (yang melalui kasih karunia-Nya memberi kita kepercayaan abadi dan harapan yang dapat dipercaya), 17 mendorong dan menguatkan kalian sehingga kalian dapat mengatakan dan melakukan segala sesuatu yang baik.

*2:8 Meniupnya. Secara harfiah, “oleh nafas dari mulut-Nya.”

2:11 Ajaran palsu. Pada konteks ini pastilah berarti Kebohongan dasar tentang sifat dan karakter Allah yang diceritakan oleh Sang Musuh (Yesaya 14, Yehezkiel 28), yang bahkan menyatakan dirinya sendiri sebagai Allah (pasal 2:4). Istilah Allah “mengirimkan” khayalan ini, perhatikan bahwa dalam Kitab Suci Allah sering berbicara sebagai penyebab segala sesuatu yang Dia ijinkan terjadi.