19
Mengenai perceraian
Ketika Yesus selesai berbicara, Dia dan murid-murid-Nya meninggalkan Galilea dan pergi ke daerah Yudea di seberang sungai Yordan. Orang banyak mengikuti Dia, dan Dia menyembuhkan banyak orang sakit di sana.
Datanglah beberapa orang Farisi datang untuk mengujinya. “Bolehkah seorang laki-laki menceraikan istrinya dengan alasan apapun juga?” tanya mereka.
Jawab Yesus kepada mereka, “Belum pernahkah kalian baca bahwa Allah yang menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan dari awalnya?”* Lihat Kejadian 1:27 dan Kejadian 5:2. Lalu kata-Nya lagi, “Inilah alasan seorang laki-laki akan meninggalkan orangtuanya, dan menjadi satu dengan istrinya, dan mereka menjadi satu. Secara harfiah, “satu daging.” Mengutip Kejadian 2:24. Jadi mereka bukan lagi dua, tetapi satu. Dan apa yang sudah disatukan oleh Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia.”
“Lalu mengapa Musa memberikan aturan bahwa seorang laki-laki boleh menceraikan istrinya dengan memberikan kepada perempuan itu surat cerai, dan mengusirnya keluar?” Mengutip Ulangan 24:1 kata mereka.
“Oleh sebab kekerasan hatimu, Musa dengan mengijinkan kalian untuk menceraikan istri kalian, tetapi tidak demikian pada awalnya,” jawab Yesus.
“Aku katakan kepada kalian, siapapun yang menceraikan istrinya kecuali karena perselingkuhan, dan lalu menikah kembali, maka dia melakukan perselingkuhan.”
10 “Jika kehidupan suami dan istri seperti itu, lebih baik tidak usah menikah saja!” kata murid-murid Yesus kepada-Nya.
11 “Tidak semua orang bisa memahami perkataan ini, hanya untuk mereka yang sudah ditentukan oleh Allah,” jawab Yesus kepada mereka. 12 “Beberapa orang ditetapkan Allah untuk tidak menikah, beberapa karena keputusan yang dibuat oleh orang lain, dan beberapa memilih untuk tidak menikah demi kerajaan surga. Mereka yang bisa memahami perkataan ini, haruslah menerimanya.”
13 Lalu orang-orang membawa anak-anak kecil kepada-Nya agar Yesus bisa memberkati anak-anak itu dan mendoakan mereka. Tetapi para murid menyuruh mereka untuk tidak melakukannya.
14 Tetapi Yesus berkata, “Biarkan anak-anak kecil itu datang kepada-Ku. Janganlah menghentikan mereka. Sebab kerajaan Surga adalah milik orang-orang yang seperti mereka!” 15 Lalu Yesus meletakkan tangan-Nya atas mereka dan memberkati mereka, kemudian Yesus berangkat.
Mencari hidup yang kekal
16 Seorang laki-laki datang kepada Yesus dan bertanya, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus aku lakukan agar aku bisa hidup sampai selamanya?”
17 “Mengapa kamu bertanya kepada-Ku tentang perbuatan baik?” jawab Yesus. “Hanya ada satu pribadi yang baik. Tetapi jika kamu ingin hidup selamanya,§ Hidup selamanya. Secara harfiah, masuk ke dalam kehidupan. maka lakukanlah perintah-perintah ini.”
18 “Perintah yang mana yang Guru maksudkan?” tanya laki-laki itu. “Jangan membunuh, jangan berselingkuh, jangan mencuri, jangan memfitnah, 19 hormatilah ayahmu dan ibumu, dan kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri,” jawab Yesus.* Mengutip Keluaran 20:12-16; Imamat 19:18; dan Ulangan 5:16-20.
20 “Aku sudah melakukan semua perintah-perintah itu,” jawab si laki-laki muda itu. “Perbuatan apa lagi yang harus aku lakukan?”
21 Jawab Yesus, “Jika kamu ingin sempurna dan utuh dalam melakukan perbuatan baik agar bisa mendapat kehidupan kekal, pergilah dan juallah harta milikmu, dan bagikanlah uangnya kepada orang miskin, dan kamu akan menyimpan harta di surga. Kemudian datanglah dan ikutlah Aku.”
22 Ketika laki-laki muda itu mendengar jawaban Yesus, pergilah dia dengan sangat sedih, sebab hartanya banyak.
23 “Aku katakan sejujurnya kepada kalian,” kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Akan sukar bagi orang kaya untuk masuk ke dalam surga. 24 Bahkan Aku katakan kepada kalian ini: Jauh lebih mudah bagi seekor unta untuk melewati lubang jarum dibandingkan seorang kaya masuk ke dalam kerajaan Allah.”
25 Ketika para murid mendengar hal ini, tercenganglah mereka, dan bertanya, “Jadi, siapa yang bisa diselamatkan?”
26 Yesus menatap mereka dan berkata, “Dari sudut pandang manusia memang tidak mungkin, tetapi segala sesuatunya mungkin untuk Allah.”
27 Lalu Petrus menjawab Yesus, “Guru, kami sudah meninggalkan segala sesuatunya dan mengikuti Engkau. Apa yang akan kami dapatkan?”
28 Jawab Yesus, “Aku katakan kepada kalian sesungguhnya, ketika segala sesuatu di perbaharui dan Anak Manusia duduk di atas tahta yang penuh dengan kemuliaan-Nya, kalian yang mengikuti Aku akan duduk juga bersama di dua belas takhta, menghakimi ke dua belas suku Israel. 29 Bagi semua orang yang meninggalkan rumah, saudara, saudari, orangtua, anak-anak dan ladang mereka demi Aku, maka mereka akan menerima kembali semuanya itu seratus kali lipat bahkan lebih, dan juga mereka akan hidup untuk selama-lamanya. 30 Sebab banyak orang yang dianggap penting akan menjadi orang yang tidak penting, dan yang dianggap tidak penting menjadi orang penting.

*19:4 Lihat Kejadian 1:27 dan Kejadian 5:2.

19:5 Secara harfiah, “satu daging.” Mengutip Kejadian 2:24.

19:7 Mengutip Ulangan 24:1

§19:17 Hidup selamanya. Secara harfiah, masuk ke dalam kehidupan.

*19:19 Mengutip Keluaran 20:12-16; Imamat 19:18; dan Ulangan 5:16-20.