18
Babel Binasa
Sesudah itu saya melihat malaikat lain yang turun dari Surga. Dia memiliki kuasa yang besar dan bumi terang dengan kemuliaannya. Dia berteriak dengan suara yang kuat, “Kota Babel besar sudah runtuh!*Lihat Yesaya 21:9. Kota itu sudah menjadi tempat tinggal setan-setan, tempat perlindungan untuk roh yang menajiskan, dan tempat berdiam setiap burung yang najis dan menjijikan. Karena semua bangsa telah meminum anggur imoralitas seksualnya yang gila. Raja-raja di bumi telah berzinah dengannya, dan para pedagang di bumi menjadi kaya karena sensualitasnya yang berlebihan.”
Kemudian saya mendengar suara lain dari Surga yang berseru, “Hai umat-Ku, keluarlah dari kota itu,Lihat Yeremia 51:45. agar kalian tidak ikut serta dalam jalannya yang penuh dosa, dan agar kalian tidak mengalami wabah-wabah dia akan menderita Dosa-dosanya sudah menimbun sampai ke langit, dan Allah sudah sangat menyadari semua kejahatannya. Balas kembali segala yang sudah dia berikan, balas dua kali lipat untuk setiap perbuatannya. Dalam campuran cangkirnya sendiri, gandakan masalah yang dia campurkan untuk orang lain. Sebanyak dia menyombongkan dirinya dan memuaskan keinginan nafsunya, sebanyak itu juga duka dan sengsara yang akan dia alami. Sebab katanya kepada dirinya sendiri, ‘Saya bertahta sebagai ratu. Saya bukanlah seorang janda, maka saya tidak akan pernah berkabung.’ Karena perkataannya ini, wabah-wabah akan menyerah dia hanya dalam satu hari, yaitu kematian, perkabungan dan kelaparan. Babel akan dibumi hanguskan dalam api, sebab Tuhan Allah yang menghakimi dia memiliki kuasa yang besar.
Raja-raja di bumi yang melakukan perselingkuhan dan memuaskan nafsu mereka dengan dia akan menangis dan berkabung, ketika mereka melihat api yang menghancurkan kota itu. 10 Raja-raja itu takut mereka akan mengalami penderitaan yang sama menyakitkannya dengan dia, maka mereka berdiri dari jauh dan berkata, ‘Bencana, bencana sudah menimpak Babel, kota besar itu! Hanya dalam satu jam hukuman malapetaka kamu dieksekusi!’
11 Para pedangan di bumi menangis dan meratapi dia, sebab tidak ada lagi yang akan membeli dagangan mereka — 12 segala benda yang terbuat dari emas, perak, permata dan mutiara, kain-kain halus, kain ungu, kain sutra, dan kain merah, setiap benda yang terbuat dari kayu yang berbau harum, dari gading, atau kayu yang mahal, dari perunggu, besi ataupun keramik, 13 berbagai kapal penuh dengan kayu manis, rempah-rempah, wangi-wangian, mur, kemenyan, air anggur, minyak zaitun, tepung dan gandum terbaik, ternak dan domba, kuda-kuda dan kereta-keretanya, serta para budak dan tawanan.
14 Kamu sudah kehilangan kenikmatan manis yang sangat kamu cintai, semua milikmu yang mewah dan berkilau sudah lenyap — kamu tidak akan pernah mendapatkan mereka kembali. 15 Para pedagang yang menjual seluruh barang dagangan ini dan menjadi kaya karena perdagangan yang mereka lakukan dengan kota besar itu akan berdiri di kejauhan sebab mereka takut mereka juga akan mengalami penderitaan yang menyakitkan seperti kota itu. Mereka akan menangis dan berkabung, kata mereka, 16 ‘Bencana, bencana sudah menyerang kota besar itu! Tempat berkumpulnya orang-orang berpakaian linen halus dan jubah ungu, dan perhiasan yang terbuat dari emas, permata dan mutiara. 17 Hanya dalam satu jam kekayaan ini dihancurkan!’ Setiap kapten kapal laut dan setiap orang yang berlayar lewat laut dan setiap pelaut dan mereka yang mata pencahariannya dari laut berdiri di kejauhan. 18 Ketika mereka memperhatikan asap dari api yang membakar kota itu, mereka berteriak, ‘Tidak akan pernah ada lagi kota yang bisa menandingi kota itu!’ 19 Maka mereka menaburkan debu di atas kepala, berteriak, menangis dan meratap, ‘Bencana, bencana sudah menyerang kota besar yang sudah membuat para pemilik kapal menjadi kaya oleh karena gaya hidup mewahnya! Hanya dalam satu jam kota itu sudah dihancurkan!’
20 Rayakan apa yang terjadi padanya, surga dan orang-orang percaya dan rasul dan nabi, Karena Allah telah mengadili dia dengan penghakiman yang dia berikan kepadamu.”
21 Malaikat yang kuat mengambil batu seukuran batu kilangan besar dan melemparkannya ke dalam laut serta berkata, “Dengan cara kekerasan seperti inilah kota besar Babel akan diruntuhkan, dan tidak akan pernah terbentuk lagi.”
22 “Tidak akan pernah lagi ada terdengar musik berkumandang dari kota itu, suara harpa, para penyanyi, suling dan terompet. Tidak pernah ada lagi tukang-tukang pembuat barang mewah yang bekerja di dalam kota itu. Tidak akan pernah ada lagi suara menggiling gandum terdengar di sana. 23 Tidak pernah lagi akan ada lampu yang bersinar di sana. Tidak akan pernah lagi ada suara pengantin pria dan wanita di sana. Para pedagangmu memimpin dunia. Melalui ilmu tenung dan sihir kamu menipu semua orang. 24 Di kota ini ditemukan darah para nabi dan orang percaya, dan darah semua orang yang telah dibunuh di bumi.”

*18:2 Lihat Yesaya 21:9.

18:4 Lihat Yeremia 51:45.