2
Bersatulah dan saling memperhatikan
Oleh karena semuanya itu, Saudara-saudariku, pikirkanlah hal-hal yang kita alami bersama karena kita bersatu dengan Kristus! Dia selalu menguatkan dan menghibur kita, karena Dia mengasihi kita. Dan kita menikmati persaudaraan karena Roh Kudus tinggal dalam diri kita masing-masing. Itulah sebabnya kita saling memperhatikan dan saling mengasihi. Berdasarkan semua hal itu, saya mendorong kalian untuk selalu hidup rukun dan sehati, saling mengasihi, serta bekerja sama dengan kompak. Dengan begitu kamu semua akan membuat saya semakin bersukacita.
Apa pun yang kamu lakukan, janganlah mementingkan kepentinganmu sendiri atau menonjolkan diri. Utamakanlah kepentingan setiap saudara seiman lebih daripada kepentinganmu sendiri, dan tetaplah rendah hati. Janganlah kamu hanya sibuk memikirkan keperluanmu sendiri, tetapi pikirkanlah juga keperluan orang lain.
Jadi hendaklah kamu mengikuti sikap Kristus Yesus!
Biarpun Yesus mempunyai semua sifat Allah,
Dia tidak pernah menganggap kedudukan-Nya sebagai Allah
adalah sesuatu yang harus dipertahankan.
Tetapi Dia merendahkan diri dan meninggalkan semuanya,
lalu mengambil kedudukan paling hina seperti budak yang melayani kita,
dan datang ke dunia ini sebagai manusia biasa.
Dalam keadaan sebagai manusia,
Yesus lebih lagi merendahkan diri-Nya untuk taat pada kehendak Allah,
hingga Dia menyerahkan tubuh-Nya sampai mati,
bahkan sampai mati disalibkan.
 
Oleh karena itulah Allah sudah mengangkat Dia ke tempat yang paling terhormat,
dan meninggikan Yesus di atas segala penguasa yang lain.
10 Allah melakukannya supaya setiap orang—
baik yang ada di surga, di bumi, maupun di dalam Syeol— akan berlutut menyembah Yesus,
11 dan setiap orang akan mengaku bahwa Kristus Yesus adalah Penguasa mereka.
Dengan demikian Allah Bapa juga turut dimuliakan.
Jadilah umat yang dikehendaki Allah
12 Karena itu Saudara-saudari yang saya kasihi, sebagaimana kalian selalu taat kepada saya, sekarang saya mendorong kalian untuk berusaha hidup dengan cara yang pantas bagi orang yang sudah diselamatkan oleh Allah, dengan takut dan hormat kepada-Nya. Jangan lakukan itu hanya ketika saya ada bersama kalian, tetapi lebih baik lagi kalau kalian melakukannya pada waktu saya tidak ada. 13 Karena Allahlah yang memberikan keinginan bahkan kemampuan kepada kita masing-masing untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan hati-Nya.
14 Lakukanlah segala sesuatu tanpa bersungut-sungut dan tanpa bertengkar. 15-16 Dengan begitu kalian layak disebut anak-anak Allah, sebab kalian hidup murni dan tidak ternoda serta bersih dari segala kesalahan, walaupun kalian berada di antara orang-orang yang sesat dan berhati busuk. Dan hendaklah kalian terus berpegang pada ajaran yang memberi hidup, sehingga kalian menjadi teladan baik di antara mereka, bagaikan terang yang bersinar seperti bintang-bintang di dunia yang gelap. Dengan demikian, saya akan sangat bersukacita waktu Kristus datang kembali, karena terbuktilah bahwa usaha dan perjuangan saya tidak sia-sia. 17 Kamu semua percaya penuh kepada-Nya sehingga kamu mengurbankan hidupmu untuk melayani Allah. Jadi sekalipun saya harus memberikan darah saya sendiri bersama kurban kalian— maksudnya kalau saya juga dibunuh karena terus berjuang mempertahankan keyakinan kita tentang Kristus*— saya tetap senang! Dan saya mau supaya kalian turut merasakan sukacita itu bersama saya. 18 Ya, biarlah kalian ikut bergembira dan bersukacita bersama saya!
Berita tentang Timotius dan Epafroditus
19 Saya berharap Tuhan Yesus segera membuka jalan agar saya bisa mengutus Timotius kepada kalian. Saya akan sangat bersukacita pada waktu dia kembali dengan membawa berita tentang kalian. 20-21 Tidak ada teman sekerja saya yang seperti Timotius, karena orang-orang lain lebih memikirkan kepentingan diri mereka sendiri dan kurang memperhatikan pelayanan bagi Kristus Yesus. Tetapi Timotius sehati dengan saya dan sungguh-sungguh memikirkan keperluan kalian. 22 Kalian pun tahu sikap Timotius. Dia sudah melayani pemberitaan Kabar Baik bersama saya seperti seorang anak membantu ayahnya. 23 Karena itu saya berharap bisa segera mengutus Timotius kepada kalian sesudah saya tahu bagaimana keputusan hukum untuk kasus saya. 24 Dan saya yakin Tuhan akan menolong saya, supaya saya sendiri pun segera datang kepada kalian.
25 Namun saya merasa perlu mengutus Epafroditus kembali kepada kalian. Dia adalah saudara seiman saya yang baik, yang sudah menjadi teman sekerja dan seperjuangan dalam melayani pekerjaan Tuhan. Memang dulu kalian mengutus dia untuk mengurus keperluan saya di penjara ini. 26 Tetapi saya mengutus dia kembali karena dia sendiri sangat rindu bertemu lagi dengan kalian semua. Dia merasa kuatir karena tahu bahwa kalian sudah mendengar bahwa dia sakit keras. 27 Benar, dia pernah sakit parah dan hampir mati, tetapi Allah berbelas kasihan kepadanya dan menolong dia. Dengan belas kasih-Nya itu, bukan hanya Epafroditus yang tertolong, tetapi juga saya. Karena dengan kesembuhan Epafroditus, saya tidak menjadi semakin sedih.
28 Itulah sebabnya saya senang bisa mengutus dia kembali kepada kalian. Dengan begitu kalian akan gembira melihat dia, dan saya tidak perlu kuatir lagi tentang kesehatannya. 29 Jadi sambutlah dia dengan penuh sukacita sebagai saudara yang juga sudah bersatu dengan Tuhan Yesus. Dan hormatilah orang-orang seperti dia, 30 karena dia hampir mati dalam melayani pekerjaan Kristus. Dia rela membahayakan nyawanya saat memenuhi tugas yang kalian berikan, yaitu mengurus keperluan saya selama dipenjarakan di sini.
* 2:17 memberikan darah saya sendiri … Secara harfiah: mencurahkan air anggur sebagai persembahan. Sesuai hukum Taurat, persembahan binatang hampir selalu dilengkapi dengan tepung terigu yang dicampur minyak zaitun dan kira-kira dua liter air anggur. Semuanya itu dicurahkan sedikit demi sedikit sampai habis ke atas daging kurban yang sedang dibakar di mezbah (Kel. 29:38-41; Bil. 15:1-12). Maksud perkataan Paulus ini bukanlah bahwa darahnya benar-benar menjadi persembahan. Tetapi dengan kiasan tersebut Paulus menggambarkan bahwa dia rela dibunuh dengan cara yang mengerikan demi kepentingan mereka, yaitu mempertahankan Kabar Baik yang sudah mereka percayai. Bandingkan 2Tim. 4:6.