10
Saudara-saudariku, kerinduan hati dan permohonan saya yang sungguh-sungguh kepada Allah adalah supaya semua keturunan Israel bisa diselamatkan. Saya tahu betul bahwa mereka sungguh-sungguh berusaha hidup untuk menyenangkan hati Allah, tetapi usaha mereka tidak berdasarkan pengertian yang benar. Mereka tidak mengerti bagaimana cara Allah membenarkan manusia, karena itu mereka berusaha dengan cara sendiri, bukan dengan cara Allah. Itulah sebabnya mereka tidak mau taat mengikuti cara yang sudah ditentukan Allah. Mereka tidak mengerti bahwa Kristus sudah memenuhi semua peraturan hukum Taurat bagi kita. Setiap orang yang percaya penuh kepada Yesus sudah dibenarkan di hadapan Allah tanpa perlu lagi bergantung pada peraturan-peraturan itu.
Tentang cara untuk dibenarkan melalui ketaatan pada peraturan Taurat, Musa menulis, “Orang yang dianggap benar di hadapan Allah harus mengikuti semua peraturan hukum Taurat ini.” 6-7 Tetapi sebenarnya manusia dapat dibenarkan di mata Allah hanya dengan percaya penuh kepada Kristus. Hal itu sesuai dengan perintah Allah dalam Kitab Suci, “Kalian tidak perlu naik sampai ke langit yang tertinggi ataupun turun sampai ke dasar bumi yang terdalam.” Karena sesungguhnya perintah itu berbicara tentang Kristus. Maksudnya, “Kalian tidak perlu mencari jalan sampai ke surga untuk bisa menurunkan Kristus ke dunia ini agar Dia menolong kalian. Dan kalian juga tidak perlu turun sampai ke dunia orang mati untuk membawa Kristus naik ke sini. Sebab Kristus sudah dekat dengan kita.”
Jadi, jalan keselamatan yang kami beritakan ini tidaklah sulit: Hanya dengan percaya saja! Cara itu juga sesuai dengan firman dalam Kitab Suci, yaitu, “Jalan keselamatan yang benar dari Allah sudah dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.” Maka akuilah dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Penguasa hidupmu* dan percayalah dalam hatimu bahwa Allah sudah menghidupkan Yesus dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. 10 Karena sewaktu kita meyakini hal itu, kita dibenarkan dalam pandangan Allah. Dan sewaktu kita berterus terang mengaku sebagai pengikut Yesus, kita sudah diselamatkan. 11 Sebab dalam Kitab Suci tertulis, “Semua orang yang percaya kepada-Nya tidak akan kecewa.” 12 Perkataan Allah itu berlaku untuk semua manusia, baik orang Yahudi maupun bukan. Karena hanya ada satu Allah untuk semua orang, dan dengan berlimpah Dia memberkati setiap orang yang memohon pertolongan-Nya, 13 juga karena Firman TUHAN berkata, “Setiap orang yang berseru kepada TUHAN meminta pertolongan-Nya akan diselamatkan.”
14 Tetapi bagaimana orang bisa meminta pertolongan-Nya kalau mereka belum percaya kepada-Nya? Dan bagaimana orang bisa percaya kepada-Nya kalau mereka belum mendengar tentang Dia? Bagaimana orang bisa mendengar tentang Dia kalau tidak ada yang memberitakan tentang-Nya? 15 Dan bagaimana kita bisa memberitakan tentang Dia kepada mereka kalau kita tidak diutus? Seperti yang tertulis dalam Kitab Suci,
“Betapa indahnya kedatangan orang-orang yang diutus untuk menyampaikan Kabar Baik tentang cara berdamai dengan Allah.”
16-17 Jadi, orang-orang menjadi percaya karena mereka mendengar berita keselamatan dari Allah. Dan mereka mendengar berita itu karena ada orang yang menyampaikannya. Tetapi tidak semua orang siap menerima Kabar Baik itu, khususnya orang Yahudi. Itulah sebabnya Nabi Yesaya mengeluh kepada Allah mengenai bangsa itu,
“TUHAN, hampir tidak ada yang percaya kepada berita yang Engkau perintahkan untuk aku sampaikan.”
18 Tetapi sekarang, apakah mereka bisa mengatakan bahwa mereka belum sempat mendengar Kabar Baik? Sebenarnya tidak bisa, karena berita tentang Kristus sudah sangat tersebar, seperti yang tertulis dalam Mazmur,
“Matahari, bulan, dan semua bintang menyuarakan
berita tentang Tuhan ke seluruh pelosok.”
19 Kalau begitu saya bertanya lagi: Mengapa begitu banyak orang Israel sulit mempercayai Kabar Baik? Pertama, kita perlu mengingat bahwa Allah sudah berkata melalui Musa,
“Aku akan membuat kalian iri hati
ketika Aku memberkati bangsa-bangsa lain yang kalian anggap tidak berguna.
Dan untuk membuat kalian marah,
Aku akan memakai bangsa yang dulu tidak mengenal-Ku.”
20 Kemudian Nabi Yesaya dengan berani menyampaikan perkataan Allah ini,
“Bangsa-bangsa yang dulu tidak mencari Aku
akan menemukan Aku.
Dan Aku akan menyatakan diri kepada orang-orang
yang tidak mengenal Aku.”
21 Sedangkan mengenai orang Israel, Allah berkata,
“Sudah terlalu lama Aku mengulurkan tangan-Ku dan menunggu mereka kembali kepada-Ku,
tetapi mereka tetap mengeraskan hati dan tidak mau taat kepada-Ku.”
10:5 Im. 18:5 10:6-7 Ul. 30:12-13 10:8 Ul. 30:12-14 * 10:9 Penguasa hidupmu Secara harfiah: Tuhan. TSI menggunakan kata ‘Penguasa hidupmu’ supaya jelas bahwa maksud Paulus bukan sekedar percaya bahwa Yesus adalah ilahi. Memang Yesus adalah ilahi, tetapi makna yang ditekankan Paulus di ayat ini adalah bahwa kita perlu menerima Yesus sebagai Penguasa hidup kita. 10:11 Yes. 28:16 LXX 10:13 Yl. 2:32 10:15 Yes. 52:7 10:16-17 Yes. 53:1 10:18 Maksud Paulus Ayat ini diterjemahkan sesuai tafsiran bahwa Paulus masih berbicara tentang bangsa Yahudi. (Hal itu tampak dari kutipan Yes. 53:1 di ayat 16.) Paulus mengutip dari Mzm. 19 hanya untuk menggambarkan bahwa berita Injil sudah sangat tersebar sampai ke seluruh pelosok yang didiami orang Yahudi. Itu berarti, Paulus menggunakan frasa tersebut dengan arti yang berbeda dari maksud penulis pertama, yaitu Raja Daud. 10:18 Mzm. 19:4 10:19 Ul. 32:21 10:20 Yes. 65:1 LXX 10:21 Yes. 65:2 LXX