22
Nyanyian Daud
Inilah lagu yang dinyanyikan Daud untuk memuji TUHAN sesudah dia diselamatkan dari tangan Saul dan musuh-musuhnya yang lain:
 
Bagaikan benteng yang kokoh, Engkau, ya TUHAN, melindungi aku dari musuh-musuhku!
Ya Allahku, Engkau seperti gunung batu di mana aku dapat berlindung.
Lebih baik daripada perisai dalam pertempuran, Engkau melindungi dan menyelamatkan aku.
Ketika musuh-musuhku mengancam aku dengan segala tindakan kejam,
Engkau, ya Penyelamatku, bagaikan tempat persembunyian di padang belantara ke mana aku dapat melarikan diri dan berlindung.
Oh TUHAN, Engkau layak menerima pujian!
Ketika aku berseru kepada-Mu, Engkau menyelamatkanku dari musuh-musuhku.
 
5-6 Ketika aku merasa seperti akan tenggelam dalam ombak-ombak laut,
seperti tertangkap dan terikat untuk dibuang ke dalam Syeol,
aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
Ya, dalam kesesakan hebat, ketika aku berseru kepada-Mu, ya Allahku,
dari rumah-Mu Engkau mendengarkan aku.
Doaku masih Engkau dengar.
 
Maka bangkitlah murka-Mu,
sehingga bumi bergoncang
dan tiang-tiang penopang langit pun gemetar.
Hembusan asap keluar dari hidung-Mu dan semburan bara api dari mulut-Mu.*
10 Engkau membuka langit dan melangkah turun untuk menyelamatkanku.
Engkau berpijak di atas awan gelap.
11 Begitu cepatnya Engkau datang, seolah dibawa terbang di atas sayap malaikat penjaga,
lebih cepat daripada burung.
12 Engkau menyelubungi diri-Mu dengan kegelapan
dan tak terlihat saat datang karena dikelilingi awan tebal.
13 Lalu dari sekeliling-Mu terpancar kilat dan api.
14 Suara-Mu, ya TUHAN yang Mahatinggi, bergemuruh
seperti guntur dari langit.
15-16 Saat Engkau menyerukan teriakan perang,
hembusan nafas-Mu menjadi angin kencang yang menyingkapkan air laut
sampai dasarnya dan fondasi bumi pun terlihat.
Bagaikan pemanah, Engkau menghujani musuh-musuhku dengan tembakan kilat
hingga mereka lari berhamburan.
 
17 Dari atas, Engkau mengulurkan tangan-Mu
dan mengangkat aku keluar dari lautan bahaya.
18 Terima kasih, ya TUHAN, karena Engkau melihat musuh-musuhku terlalu kuat bagiku,
maka Engkau menyelamatkan aku dari semua orang yang membenciku.
19 Mereka menyerangku pada saat aku lemah dan susah,
tetapi Engkaulah yang menopang aku.
20 Engkau membawa aku keluar ke tempat yang aman
karena aku berkenan di mata-Mu.
21 Ya, TUHAN, Engkau sudah menyelamatkanku sebab aku hidup benar di hadapan-Mu.
Aku diberkati karena tidak bersalah
22 dan aku menaati perintah-perintah-Mu.
Aku tidak meninggalkan-Mu untuk melakukan kejahatan.
23 Aku senantiasa memperhatikan semua peraturan-Mu
dan tidak melanggar ketetapan-ketetapan-Mu.
24 Engkau tahu bahwa aku benar-benar menjaga diriku
agar tidak bercela karena dosa.
25 Itu sebabnya Engkau, ya TUHAN, memberkatiku,
karena Engkau melihat aku hidup dengan tulus hati di hadapan-Mu.
 
26 Engkau setia kepada orang yang setia kepada-Mu.
Engkau baik kepada orang yang baik.
27 Engkau menunjukkan ketulusan hati-Mu kepada orang yang tulus hati.
Tetapi Engkau membalas orang yang menipu sesuai perbuatan mereka!
28 Engkau menyelamatkan orang yang rendah hati.
Tetapi orang yang sombong akan Engkau rendahkan pada waktu yang tepat.
29 Ya TUHAN, Engkau bagaikan cahaya
yang menerangi aku dalam kegelapan.
30 Dengan pertolongan-Mu aku sanggup menghadapi gerombolan musuh.
Ketika Engkau menguatkan aku, ya Allahku, aku bisa melompati benteng kota musuh-musuhku!
 
31 Segala sesuatu yang Engkau lakukan itu sempurna
dan setiap perkataan-Mu terbukti benar.
Engkau seperti perisai bagi semua yang berlindung pada-Mu.
32 Sebab tidak ada dewa yang sebanding dengan Engkau, ya TUHAN.
Hanya Engkau, ya Allah kami, yang bagaikan gunung batu bagi umat-Mu.
33 Ya, Engkau adalah Pelindung yang kuat bagiku.
Engkau menjaga jalan hidupku selalu aman.
34 Dan kepadaku Engkau memberikan kemampuan seperti rusa
supaya aku dapat berlari di gunung tanpa tersandung.
35 Engkau yang melatih tubuhku untuk bertempur
hingga tanganku kuat membidikkan busur yang berat.
36 Aku dapat menang dalam pertempuran hanya karena Engkau melindungiku.
Aku memperoleh kedudukan tinggi hanya karena Engkau membungkuk untuk mengangkatku.
37 Aku tidak tersandung jatuh
karena Engkau melebarkan jalan bagiku.
 
38 Aku sudah mengejar dan membantai semua musuhku.
Aku tidak berhenti mengejar mereka sebelum semuanya dimusnahkan.
39 Aku menghancurkan dan menghabisi mereka
hingga tergeletak di kakiku dan tak bisa bangkit.
40 Engkau sudah memperlengkapi aku dengan kekuatan untuk bertempur.
Engkau membuat musuh-musuhku bertekuk lutut di kakiku.
41 Engkaulah yang membuat mereka berbalik dan melarikan diri,
agar aku dapat melenyapkan semua yang membenciku.
42 Mereka berteriak minta tolong kepada dewa-dewa,
tetapi tidak ada yang menyelamatkan mereka.
Bahkan mereka berseru kepada-Mu, ya TUHAN,
tetapi Engkau tidak menjawab mereka.
43 Aku memukul mereka sampai hancur seperti debu tanah
dan menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan.
 
44 Engkau sudah meluputkan aku dari perlawanan rakyatku sendiri
dan mengangkat aku sebagai penguasa atas bangsa-bangsa.
Orang-orang yang tidak aku kenal melayaniku.
45 Baru saja mereka mendengar tentang kuasaku,
mereka langsung bersujud dan tunduk kepadaku.
46 Dengan gemetar mereka keluar dari kota benteng mereka
dan menyerahkan diri menjadi budak-budakku.
 
47 Oh TUHAN, Engkau hidup!
Terpujilah Engkau yang bagaikan gunung batu bagiku!
Biarlah Engkau, ya Pelindung dan Penyelamatku, senantiasa ditinggikan.
48-49 Engkau selalu menyelamatkan aku dari musuh-musuhku
dan membalas mereka yang hendak melakukan kejahatan dan kekerasan kepadaku.
Engkau bahkan membuat bangsa-bangsa tunduk kepadaku.
50 Maka di hadapan orang dari segala bangsa, aku akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN!
Aku akan senantiasa menyanyikan puji-pujian bagi-Mu!
51 Terima kasih, TUHAN, karena Engkau memberikan kemenangan besar kepada raja pilihan-Mu
dan tetap menunjukkan kasih serta kesetiaan-Mu kepadaku dan keturunanku untuk selama-lamanya!
22: Perikop Mzm. 18 22:5-6 Kej. 37:35 * 22:9 hidung-Mu … mulut-Mu Allah adalah roh, walaupun di beberapa tempat dalam Alkitab Dia memperlihatkan diri kepada manusia dengan wujud seperti memiliki tubuh jasmani. Dalam ayat 8-15, Daud menulis dengan kiasan yang puitis. Daud menggunakan gambaran dramatis untuk menceritakan apa yang dia rasakan ketika Allah menyelamatkannya dengan kuasa yang luar biasa. Jadi, ayat ini sebaiknya tidak diartikan secara harfiah bahwa Daud benar-benar melihat Allah dalam wujud seperti itu. 22:30 melompati benteng … Dalam baris ini Daud memakai gaya bahasa hiperbola, yaitu menggambarkan sesuatu secara berlebihan. Artinya, Daud tidak menjadi luar biasa kuat melebihi batas normal, tetapi karena pertolongan TUHAN, dia merasa sangat dikuatkan untuk mengalahkan para musuhnya.