4
Apa yang saya katakan adalah bahwa selama ahli warisnya masih anak-anak, dia tidak berbeda dengan budak, meskipun dia memiliki seluruh harta benda. Seorang ahli waris harus taat kepada pengawas dan pengurus sampai waktu yang ditentukan oleh bapaknya. Itu sama saja dengan kita. Ketika kita belum dewasa secara rohani, kita masih diperbudak oleh aturan dasar* Kata yang diterjemahankan sebagai “aturan” di sini tunduk pada pengertian yang luas. Awalnya kata itu merujuk kepada huruf abjad, lalu berubah menjadi arti dari aturan “ABC” dalam kehidupan. Paulus membandingkan hukum adat dengan huruf dan simbol, aturan dasar berguna untuk kelangsungan hidup, tapi tidak memiliki kuasa untuk menyelamatkan dan menyembuhkan. Kata yang sama dipakai dalam ayat 9. dari hukum. Tetapi pada waktu yang tepat seperti yang sudah ditentukan Allah, Dia mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan, lahir di bawah aturan hukum Taurat. Dengan begitu Yesus bisa menebus dan menyelamatkan kita yang berada di bawah aturan hukum Taurat, sehingga kita bisa menerima warisan sebagai anak-anak angkat.
Untuk menunjukkan bahwa kalian adalah anak-anak-Nya, Allah mengirimkan Roh Anak-Nya untuk meyakinkan kita, sehingga membuat kita berseru, “Abba,” yang berarti “Bapa.” Karena kamu sekarang bukan lagi seorang budak, tetapi seorang anak, dan jika kamu adalah anak-Nya, maka Allah sudah menjadikan kamu ahli waris-Nya.
Pada saat kamu tidak mengenal Allah, kamu diperbudak oleh berhala dunia ini. Tetapi sekarang kamu sudah mengenal Allah — atau lebih baik, untuk dikenal oleh Allah. Jadi bagaimana kamu bisa kembali ke aturan-aturan yang tidak berguna dan tidak berharga itu? Apakah kamu ingin menjadi budak aturan-aturan itu lagi? 10 Kamu sedang mengamati hari-hari dan bulan-bulan khusus, musim-musim dan tahun-tahun. 11 Saya menjadi kuatir, jangan sampai semua yang saya lakukan untuk kamu percuma saja!
12 Saya memohon kepadamu, teman-temanku: jadilah seperti saya, karena dahulu saya juga menjadi sama seperti kamu. Dan kamu tidak pernah memperlakukan saya dengan buruk. 13 Tentu kalian masih ingat bahwa itu karena saya sakit sehingga saya membagikan Kabar Baik kepada kalian pada kunjungan pertama saya. 14 Meskipun penyakit saya menjadi beban bagi kalian, tetapi kalian tidak meremehkan atau menolak saya — bahkan kalian memperlakukan saya seperti malaikat Allah, seperti Kristus Yesus sendiri.
15 Jadi apa yang terjadi dengan semua rasa terima kasih kalian? Saya beritahu kamu, saat itu jika kalian bisa keluarkan matamu dan memberikannya kepada saya, kalian akan melakukannya! 16 Jadi bagaimana — apakah dengan mengatakan kebenaran saya sudah menjadi musuh kalian? 17 Orang-orang ini berusaha keras mempengaruhi kalian supaya kalian berpihak kepada mereka, tetapi tidak untuk alasan-alasan yang baik. Sebaliknya, mereka ingin menjauhkan kalian dari kami supaya kalian dengan semangat mendukung mereka. 18 Tentu saja untuk berbuat baik itu baik. Tetapi ini harus terjadi setiap saat, bukan hanya saat saya ada di sana bersamamu! 19 Teman-temanku tersayang, saya ingin bekerja dengan kalian sampai karakter Kristus terduplikasi di dalam kalian. 20 Saya benar-benar berharap bisa bersamamu sekarang sehingga saya bisa mengubah cara bicara saya kepada kalian. Saya sangat mengkuatirkan kalian.
21 Jawab saya ini, kalian orang yang ingin hidup di bawah hukum Taurat: Tidakkah kalian mendengar apa yang dikatakan hukum Taurat? 22 Seperti yang dikatakan Kitab Suci, Abraham memiliki dua anak laki-laki, satu dari perempuan budak, dan satu dari perempuan merdeka. Lihat Kejadian 16:15 dan Kejadian 21:2-3. 23 Akan tetapi, anak laki-laki dari perempuan budak itu lahir mengikuti rencana manusia, sedangkan anak laki-laki dari perempuan merdeka lahir sebagai hasil dari janji Allah. 24 Kejadian ini memberikan gambaran kepada kita. Kedua perempuan ini mewakili dua perjanjian Allah yang lama dan yang baru. Satu perjanjian berasal dari Gunung Sinai yaitu Hagar, yang melahirkan anak budak. 25 Hagar melambangkan Gunung Sinai di Arab, dan merupakan gambaran kota Yerusalem sekarang ini, karena penduduk kota itu diperbudak oleh hukum Taurat. 26 Tetapi Yerusalem surgawi seperti perempuan yang merdeka. Dialah ibu kita.
27 Seperti yang dikatakan Kitab Suci, “Bersukacitalah kamu yang tidak memiliki anak dan yang tidak pernah melahirkan! Bersoraklah dengan suara keras, kamu yang belum pernah melahirkan — karena perempuan yang ditinggalkan memiliki lebih banyak anak daripada perempuan yang memiliki suami!” Mengutip Yesaya 54:1. 28 Jadi teman-temanku kita adalah anak-anak perjanjian seperti Ishak, yang dilahirkan sesuai perjanjian Allah. 29 Namun, sama seperti anak yang lahir menurut rencana manusia menganiaya anak yang lahir melalui Roh, demikian juga sekarang ini. 30 Tetapi apa yang dikatakan Kitab Suci “Usirlah budak perempuan dan anaknya, karena anak perempuan budak tidak akan menjadi ahli waris bersama dengan anak perempuan merdeka.”§ Mengutip Kejadian 21:10. 31 Oleh karena itu, teman-temanku, kami bukanlah anak dari seorang perempuan budak, tetapi dari perempuan merdeka.

*4:3 Kata yang diterjemahankan sebagai “aturan” di sini tunduk pada pengertian yang luas. Awalnya kata itu merujuk kepada huruf abjad, lalu berubah menjadi arti dari aturan “ABC” dalam kehidupan. Paulus membandingkan hukum adat dengan huruf dan simbol, aturan dasar berguna untuk kelangsungan hidup, tapi tidak memiliki kuasa untuk menyelamatkan dan menyembuhkan. Kata yang sama dipakai dalam ayat 9.

4:22 Lihat Kejadian 16:15 dan Kejadian 21:2-3.

4:27 Mengutip Yesaya 54:1.

§4:30 Mengutip Kejadian 21:10.